KAPOL.ID –
Lima hari jelang perayaan Idulfitri, warga Kabupaten Tasikmalaya telihat mulai memburu pakaian yang ada di pasar dan pertokoan.
Dari hasil pantauan KAPOL.ID, warga dari berbagai wilayah Kabupaten Tasikmalaya berbondong-bondong di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Contohnya di Pasar Singaparna, pemberlakuan PSBB yang diterapkan oleh pemerintah tak berpengaruh. Rata-rata mereka memburu bahan pokok dan baju.
“Iya itukan untuk keperluan lebaran maka saya nekat kesini,” kata Neneng (46) warga Cigalontang, Selasa (19/05/2020).
Sedangkan ketika ditanya dampak covid-19, dirinya mengaku takut, tapi tradisi dirinya memaksa harus datang buat belanja.
“Takut atuh jika tertular virus corona mah, tapi gimana lagi ini kan keperluan kita juga, yang penting kita antisipasi,” ungkapnya.
Menurut salah satu Kasi di Pasar Singaparna Encang, mengakui peningkatannya terasa mulai pada Kamis lalu.
“Tapi kepadatanya itu sebagian besar bukan di bagian blok sembako melainkan pakaian,” terangnya.
Peningkatan jumlah pengunjung di pasar diyakini dampak dari pembagian tabungan sekolah dan bantuan langsung tunai (BLT) dari pemerintah.
“Jadinya pasar kini ramai, padat tapi ya itu tadi, mereka lebih memilih belanja pakaian ketimbang sembako,” tandasnya. ***
