PENDIDIKAN

Tahun Ini, Lulusan SMP/MTs di Kabupaten Tasik Sekitar 35.000

×

Tahun Ini, Lulusan SMP/MTs di Kabupaten Tasik Sekitar 35.000

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID–Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum dan Kelembagaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Iman Kustiaman, hadir di tengah acara Sosialisasi dan Koordinasi Pelaksanaan PPDB SMA/SMK/SLB tahun ajaran 2021-2022.

Acara yang bertempat di SMA Negeri 1 Singaparna tersebut berlangsung Selasa (19/5/2020). Pada kesempatan tersebut, kehadiran Iman sebagai perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya. Karena Kepala Dinas berhalangan hadir.

Meski secara teritorial Kabupaten Tasikmalaya adalah wilayah “miliknya”, kata Iman; tetapi pada konteks pendidikan, SMA/SMK/MA berada dalam kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Wilayah garapan Cabang Dinas Wilayah XII.

Dalam perkiraan Iman lebih jauh, lulusan SMP dan MTs tahun ini lebih-kurang 35.000 orang. Sekitar 2000-an orang di antaranya siswa-siswi SMP dan sisanya siswa-siswi MTs. Menurut analisis kasar, tidak mungkin semua lulusan itu dapat diterima sekolah negeri, baik SMA, SMK, maupun MA.

“Karena itu, kami berharap agar PPDB kali ini tidak jauh berbeda dengan PPDB tahun sebelumnya. Dalam arti, kondusif. Tidak ada hal-hal yang tidak kita harapkan. Siswa-siswi yang akan masuk SMA dan SMK, baik negeri maupun swasta, adalah masyarakat kami,” ujar Iman.

Demi terciptanya kondusivitas, lebih jauh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya memohon kebijaksanaan di tengah proses PPDB. Tentu dengan tidak melenceng dari peraturan-peraturan yang telah ditetapkan.

Soal hal-hal atau kejadian yang tidak diharapkan, Iman sangat yakin kecil kemungkinan ada. Mengingat mayoritas masyarakat Kabupaten Tasikmalaya adalah masyarakat riligius. Baginya, pada intinya semua lulusan SMP/MTs dapat melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

“Untuk para Kepala Sekolah SMP dan MTs diharapkan bisa mendorong anak-anak didiknya supaya melanjutkan sekolah. Mau di negeri maupun swasta, sama saja. Kalau mampu masuk sekolah negeri, utamakan,” harap Iman.

Persamaan antara swasta dan negeri yang dimaksud, keduanya sama-sama mendapat jaminan pemerintah.