KAPOL.ID – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat, dr. Siska Gerfianti, menegaskan pentingnya penguatan peran PKK dan Posyandu dalam percepatan penurunan angka stunting di Jawa Barat.
Hal itu disampaikannya dalam kegiatan pembinaan Pokja IV PKK se-Jawa Barat yang digelar di Aula BPSDM Provinsi Jawa Barat, Cimahi, baru-baru ini.
“Kita perlu menyamakan visi dan misi. Pokja IV memiliki peran strategis karena bersinggungan langsung dengan Posyandu, yang menjadi ujung tombak pelayanan dasar masyarakat, khususnya dalam hal kesehatan ibu dan anak,” ujar dr. Siska.
Ia menjelaskan bahwa ada sembilan indikator yang harus dicapai dalam program Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB), yang pelaksanaannya melibatkan sinergi lintas sektor, termasuk dinas pendidikan, kesehatan, PUPR, sosial, dan linmas.
Tahun ini, lanjut Siska, lomba gerak PKK disatukan dalam Lomba Desa dan Kelurahan Istimewa.
Indikator program PKK akan masuk sebagai bagian dari penilaian untuk menentukan desa terbaik di tingkat kecamatan, kabupaten, hingga provinsi.
Desa yang terpilih sebagai juara akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk program pembangunan senilai hingga Rp10 miliar.***