KAPOL.ID–Pangan menjadi perhatian utama masyarakat, di tengah pandemi Covid-19. Apalagi memasuki bulan Ramadan. Karena masyarakat semakin lebih banyak di rumah.
Di Kabupaten Tasikmalaya, jangankan untuk satu bulan ke depan, untuk dua bulan ke depan pun ketersediaan pangan masih aman. Terutama beras.
Demikianlah keterangan yang disampaikan oleh Eddy Abdul Somadi, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Tasikmalaya.
“Untuk pangan di Kabupaten Tasikmalaya, khususnya menjelang Ramadan ini, alhamdulillah stok di masyarakat aman. Bahkan surplus sekitar 135.000 ton. Karena sedang panen,” ujar Eddy, saat KAPOL.ID menemuinya.
Di samping persediaan pangan di masyarakat, pemerintah juga punya cadangan pangan. Lebih-kurang 162 ton. Tapi belum akan dikeluarkan. Menunggu dulu sasaran yang tepat.
“Cadangan pangan ini peruntukannya buat yang tidak terbantu oleh bantuan dari pusat dan provinsi. Kalau masih ada yang belum kebagian, karena sekarang sedang rawan pangan karena terdampak Covid-19,” tambahnya.
Sebenarnya, Eddy mengakui kalau ada beberapa pihak yang sudah mengajukan proposal permintaan beras ke dinas. Tapi tidak satu pun yang ia penuhi.
Rapat tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 sudah memutuskan, bahwa cadangan pangan jangan dulu dikeluarkan. Menunggu pencairan bantuan dari pusat dan provinsi.
“Biar tidak sampai terjadi dobel bantuan. Satu masyarakat itu hanya menerima dari satu pintu bantuan,” Eddy menyampaikan pertimbangannya.
Sementara di lapangan, menurut Eddy lebih lanjut, harga beras masih stabil. Beras kelas premiun berada di harga Rp 12.000,- sedangkan medium di harga Rp 10.000,-.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/