KAPOL.ID–Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) merilis perkembangan tingkat kematian kasus Covid-19. Per tanggal 30 Mei 2021, tingkat kematian dampak Covid-19 di Jabar sebesar 1,34%.
Kabupaten Tasikmalaya masuk pada peringkat tiga besar kematian kasus Covid-19. Tepatnya tertinggi kedua dengan 3,62,%, setelah Kabupaten Ciamis (3,63%) sebelum Kabupaten Karawang (2,41%).
Di Kabupaten Tasikmalaya sendiri, sejauh ini sudah sebanyak 3.455 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Data tersebut tercatat pada Sistem Terpadu Penanganan Kondisi Kedaruratan dalam Bidang Kesehatan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, yaitu SIGESIT 119.
Dari 3.455 orang, sebanyak 126 pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meninggal dunia; sebanyak 3.283 orang sembuh atau selesai isolasi/perawatan; dan sebanyak 46 orang masih menjalani isolasi.
Terkait tingkat kematian kasus Covid-19 yang tinggi, Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin menganggapnya sebagai peringatan; baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Bahwa penanganan dan penerapan protokol kesehatan masih sangat penting.
“Itu menegaskan bahwa Covid-19 nyata adanya. Satgas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya sampai ke RT Siaga juga sudah bekerja dengan baik,” ujar Cecep, Kamis (3/6/2021).
Buktinya, lanjut Cecep, antara lain Kabupaten Tasikmalaya menjadi daerah pertama yang membentuk Satgas Covid-19 hingga level RT. Cecep mengklaim bahwa kesiapan pemerintah sudah matang.
“Tentu kita terus diperingatkan untuk bekerja keras dan berikhtiar, memastikan dan melindungi masyarakat dengan segala cara. Mudah-mudahan kita diberikan kelancaran dan digerakkan semua perangkat yang ada,” harapnya.
Cecep mengimbau; ketika jumlah kasus Covid-19 meningkat, tingkat kewaspadaan juga harus ditingkatkan. Ia menyadari bahwa belakangan kesadaran memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan, disinfektan, dan menjaga jarak sudah mulai luntur. Karena itulah harus digerakkan kembali.