KAPOL.ID — Musim liburan anak sekolah, yang berbarengan dengan libur perayaan Natal serta Tahun Baru; menjadi berkah bagi Bu Dede. Ialah seorang pedagang berbagai macam lalapan di bbjek wisata Galunggung.
Bagaimana tidak, dalam sehari berbagai macam jenis lalapan yang Dede jual bisa laku hingga 500 ikat dalam sehari.
“Alhamdulilah kalau lagi liburan kayak gini mah, minimal 400 sampai 500 ikat bisa terjual,” kata Dede kepada kapol.id.
Jumlah tersebut meningkat hampir tiga kali lipat. Berbeda dengan penjualan pada hari-hari biasa.
“Kalau bukan musim liburan saya jualan cuma hari Sabtu dan Minggu. Persediaan pun paling banyak 200 ikat. Itu pun kadang laku semua kadang cuma laku 150 ikat,” lanjut Dede.
Berbagai macam lalapan yang Dede jual di antaranya pucuk pohon pakis, pohpohan, reundeu, seledri, kangkung, genjer, tespong, mareme dan rombeh.
Lalapan tersebut merupakan kiriman dari warga, yang merupakan hasil tanam dari kebun warga. Ada juga yang merupakan hasil mencari di sekitar hutan di objek wisata Galunggung.
“Kalau kangkung, seledri, itu biasanya dari kebun warga. Tapi kalau jenis pohpohan, reundeu, tespong, mareme, dan rombeh di hutan sekitar galunggung juga banyak,” tambah Dede.
Untuk harganya sendiri seragam. Untuk setiap jenis lalapan Dede jual dengan harga Rp 10.000 per tiga ikat. Pembeli bisa mencampurnya, tergantung jenis lalapan yang diinginkan.
Sekalipun demikian, Dede enggan menyebutkan nominal omset penjualan per hari. Ia hanya tersenyum saat menjawap pertanyaan kapol.id.
“Ya lumayan ada buat biaya sekolah anak-anak dan nambah-nambah penghasilan suami,” katanya sambil tersenyum.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv