KANAL

Warga Kawalu Sediakan Rumah Untuk Pemudik Zona Merah Isolasi Mandiri

×

Warga Kawalu Sediakan Rumah Untuk Pemudik Zona Merah Isolasi Mandiri

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Setelah warga Cigantang Mangkubumi sambut perawat yang sembuh dari Covid-19, dan tidak ada penolakan pemakaman pasien positif di Cilamajang Kawalu, kesadaran masyarakat Kota Tasikmalaya mulai tumbuh.

Kali ini kepengurusan warga di Kampung Babakan Pala Kelurahan Karsamenak Kecamatan Kawalu sediakan rumah isolasi mandiri secara swadaya.

Rumah tersebut diperuntukan transit bagi pemudik dari kota zona merah untuk isolasi mandiri selama 14 hari sebelum kembali ke rumah.

Sebagai bentuk jaga-jaga masyarakat setempat memutus mata rantai penularan virus corona dan dipantau oleh puskesmas setempat.

“Yang bersangkutan juga menyadari, makanya bersedia isolasi mandiri. Tidak mau lah menulari keluarganya,” kata Ketua RW 10, Mimid Midyansah kepada KAPOL.ID, Minggu (19/4/2020).

Kondisi yang bersangkutan usai pulang merantau dari kota zona merah terlihat sehat. Upaya kepengurusan setempat untuk menghindari katagori orang tanpa gejala (OTG) pembawa virus dan menulari warga lainnya.

Untuk makan sehari-hari saat isolasi mandiri, lelaki bermata pencaharian sebagai tukang bangunan dikirim oleh istri yang tinggal tak jauh dari lokasi.

“Karena tukang bangunan dan hari ini tidak ada penghasilan, ada warga pula yang memberi pekerjaan merakit cincin besi dan mendapat upah,” katanya.

Bentuk pencegahan kepengurusan dalam pencegahan penularan covid-19 karena sudah beberapa kasus di Kota Tasikmalaya ditemukan tertular dari pemudik asal kota zona merah.

“Alhamdulillah yang bersangkutan dan keluarga juga bersedia tanpa paksaan. Karena karantina mandiri di rumah sulit dilakukan selama satu rumah dengan keluarga,” ujarnya.

“Ya pemudiknya tidak keluar, tapi anak dan istrinya kan keluar rumah dan berinteraksi. Ini mah hanya jaga-jaga saja,” katanya menambahkan.

Rumah isolasi mandiri di Kawalu tersebut merupakan milik warga sekitar. Ia bersedia meminjamkan karena kebetulan tidak dihuni. ***