KAPOL.ID –
Kepala Desa Cayur Kecamatan Cikatomas, Akhmad Kaffi mendesak Pemkab Tasikmalaya secepatnya membangun jembatan baru atau darurat agar dari ribuan KK dari dua desa itu tidak kesulitan akses transportasi.
Lantaran putusnya akses jembatan yang berada di Kampung Cisepet Desa Cayur Kecamatan Cikatomas Kabupaten Tasikmalaya yang ambruk ke sungai akibat terkikis air.
“Jelas kasihanlah kang, pasalnya yang biasa normal kini jadi terkendala total,” ujar Akhmad saat dijumpai KAPOL.ID, Selasa (23/6/2020) siang.
Warga Desa Cayur sendiri yang terdampak itu sekitar 800 KK. Namun untuk Desa Sindang Asih itu jumlahnya tak sedikit. Pasalnya kurang lebih ada 6.000 jiwa dari 2.300 KK.
“Saat ini aksesnya menuju ibu kota terputus, jadi kasihan kang.”
“Yang awal jika belanja itu harganya tak mahal, kini jadi mahal karena ongkos yang mereka keluarkan jadi dua kali lipat,” jelasnya.
Selain itu, Akhmad mengatakan untuk jumlah anak sekolah yang sering melintasi jembatan itu tidak sedikit.
“Miris kang melihat warga yang hendak pergi ke kota itu harus menggunakan rakit,” tandasnya.
Selaku pemerintah tingkat Desa, ia meminta pemerintah untuk secepatnya membangun jembatan, jangan dibiarkan lama.
Senada dengan itu, Asep warga Desa Sindang Asih berharap, perbaikan jembatan yang beberapa hari lalu terputus akibat terkikis derasnya air secepatnya diperbaiki.
“Memang ini bukan satunya jalan untuk menuju ibu kota. Tapi akses itu jauh.”
“Bukannya mempercepat jarak tempuh menuju ibu kota, tapi kebalikannya memperlambat, muter pisan kang,” ucapnya saat berjumpa dengan KAPOL.ID.***
