KAPOL.ID – Tempo hari pengusaha telor ayam ras Kabupaten Taasikmalaya mengeluh. Lantaran merugi setelah diberlakukan Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB).
Kini pengusaha hewan kurban, mengaku terkena dampak pandemi virus impor itu. Mereka cemas akan bernasib sama.
“Jika ditanya hal itu jelas sama, kami ikut kena dampaknya,” ujar H. Cecep, pengusaha sapi asal Singaparna, saat dijumpai KAPOL.ID, Kamis (02/07/2020).
Bisasanya, kata dia, menjelang perayaan lebaran haji, pesanan hewan kurban itu sudah banjir.
“Ada sih ada Kang yang pesan baru 20-an, namun tak seramai pada tahun lalu atau sebelumnya bisa capai ratusan pemesan,” katanya.
“Kalau tahun lalu mah, seminggu sebelum kita gelar atau jajarkan sapi-sapi ini pesanan sudah banjir,” tururnya.
Namun untuk tahun ini, kembali di katakan H Cecep, selain harga satuan per hewan kurban tidak jauh ada perbedaan dengan tahun lalu.
“Kalau sekarang kebanyakan wait and see. Baru ada yang mengecek harga saja, belum ramai seperti sebelum ada Covid,” tandasnya.