Abdy Yuhana Serap Aspirasi Warga Jatinangor

KAPOL.ID – Dr. Abdy Yuhana, SH. MH, DPRD Provinsi Jawa Barat, Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Barat XI Sumedang, Majalengka dan Subang, menampung asirasi warga pada Reses II, Tahun sidang 2019 – 2020,  Selasa 3 Maret 2020.

Terpantau kegiatan tersebut di hadiri warga, para ketua Ranting dan PAC PDIP Kecamatan Jatinangor, bertempat di Aula Desa Hegarmanah, sekitar 100 orang hadir.

Abdy Yuhana mengatakan, ini adalah agenda dari DPRD Provinsi Jawa Barat, yakni reses terkait penyerapan aspirasi yang dilakukan oleh anggota DPR RI Jawa Barat di masing-masing daerah pemilihannya.

Ia menuturkan, kegiatan resmi dilaksanakan dari tanggal 2 sampai tanggal 1.

“Ini adalah titik yang ketiga proses pada hari ini kemarin saya di Majalengka sekarang ke Sumedang,” ujarnya.

Dikatakan, pada hari ini kepada masyarakat, khususnya di Kecamatan Jatinangor yang pertama harus memahami tentang hak dan kewajibannya.

“Jatinangor ini akan ada kebijakan dari pemerintah provinsi Jawa Barat, akan menjadikan Jatinangor sebagai pusat kota,” katanya.

Karena, Abdi pernah berbicara dengan Gubernur Ridwan Kamil, bahwa di Jatinangor salah satunya akan dibangun Rumah sakit Daerah ditingkat provinsi.

Dan ini harus dijadikan sisi positifnya serta harus memiliki aspek benefit manfaat bagi masyarakat di Jatinangor.

Seperti yang dikatakan, oleh Kartika dan Yusuf Bahtiar salah satu warga Cikeruh, menyampaikan terkait dengan proses pembangunan di Jawa Barat menyangkut tentang RPJMD rencana pembangunan jangka menengah daerah propinsi Jawa Barat.

Hal lainnya yang disampaikan, adalah dengan bantuan dari pemerintah Jabar kepada seluruh desa di Jawa Barat.

Ia pun menyampaikan aspirasi masyarakat terkait reaktivasi rel kereta api di jalur Jatinangor tentunya, dalam hal reaktivasi kereta api di Jatinangor.

“Kalaupun benar akan dilaksanakan harus ada dialog dengan pemerintah supaya kemudian dalam proses pengambilan kebijakan itu juga harus memiliki dampak yang baik bagi masyarakat,” tegasnya.

Jangan sampai nanti dampak nya tidak baik karena saya yakin dia pembangunan itu juga muaranya untuk kepentingan masyarakat tapi jangan sampai juga mengorbankan masyarakat.

“Saya yakin ingin pada saatnya nanti harus ada dialog dan musyawarah supaya kebijakan-kebijakan yang diambil tentunya akan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya. (Aceng)***