BIROKRASI

Akselerasi Ekonomi dan Akses Wisata, Pemkab Tasikmalaya Hendak Aktifkan Kembali Stasiun Kereta Api Rajapolah

×

Akselerasi Ekonomi dan Akses Wisata, Pemkab Tasikmalaya Hendak Aktifkan Kembali Stasiun Kereta Api Rajapolah

Sebarkan artikel ini
Stasiun Kereta Api Rajapolah
Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin saat mendampingi tim peninjau stasiun kereta api Rajapolah dari Kementerian Perhubungan. (Foto: Istimewa)

KAPOL.ID — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya terus membenahi kualitas infrastruktur. Hal ini bertujuan untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi, sekaligus mempermudah akses ke objek wisata.

Salah satunya dengan mengaktifkan kembali stasiun kereta api Rajapolah, sebagai tempat naik dan turunnya penumpang. Untuk tahapannya sendiri, Pemkab Tasikmalaya telah bersurat bahkan berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengemukakan bahwa aktivasi stasiun kereta api Rajapolah bertujuan guna mendorong Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dalam kata lain mengakselerasi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Hal yang membahagiakan bagi Pemkab Tasikmalaya, menurut Cecep; surat ke Kementerian Perhubungan bahkan sudah mendapat respon positif. Tinggal menunggu tahapan selanjutnya.

“Kementerian Perhubungan telah mengirimkan tim. Kunjungan awal dan survei lapangan di kawasan Rajapolah juga sudah. Kami tinggal menunggu proyek ini bisa masuk dalam Rencana Induk Program Perkeretaapian Nasional,” ujar Cecep, Selasa (4/11/2025).

Sementara menunggu proses di tingkat pusat, Pemkab Tasikmalaya tetap bersiap-siap. Di antaranya melakukan penataan kawasan sekitar stasiun. Seperti relokasi bangunan kantor kecamatan dan sekolah dasar (SD).

Relokasi kedua bangunan tersebut agar ada lokasi yang cukup leluasa untuk area parkir. Termasuk akses masuk ke stasiun yang lebih luas dan representatif.

“Jadi, ini bukan sekadar proyek infrastruktur transportasi. Justru dampak dari itu yang lebih penting. Misalnya akses menuju objek wisata Gunung Galunggung lebih mudah dan cepat; jumlah wisatawan meningkat dan ekonomi dengan sendirinya ikut tumbuh,” tambah Cecep.

Adapun sasaran lebih jauhnya lagi, rencana aktivasi stasiun kereta api Rajapolah juga berkorelasi dengan rencana pinjaman daerah sebesar Rp 230 miliar. Yaitu untuk mempercepat pembangunan, masyarakat segera merasakan hasil pembangunan.

“Intinya kami berharap PAD Kabupaten Tasikmalaya dapat meningkat signifikan pada tahun 2026, sehingga belanja pembangunan tahun 2027 bisa lebih besar dan terarah pada kebutuhan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi Tasikmalaya tidak hanya tercatat di angka, tapi benar-benar hadir di kehidupan masyarakat,” pungkas Cecep.

Support  KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv