KABAR TNI

Aksi Restorasi Sungai Cidurian Cicadas | Lanal Bandung dan Agranagara Indonesia

×

Aksi Restorasi Sungai Cidurian Cicadas | Lanal Bandung dan Agranagara Indonesia

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Bandung bekerja sama dengan Agranagara Indonesia hari ini melaksanakan Aksi Restorasi Sungai Cidurian di Kawasan RW 07, Kelurahan Babakan Surabaya, Kecamatan Kiaracondong, Kota Bandung.

Kegiatan ini mengambil tema “Melestarikan Alam, Menyatu dengan Harmoni di Sungai Cicadas” dan merupakan bagian dari Aksi Restorasi Sungai Cidurian Vol. 1.

Aksi ini terselenggara berkat Small Grant Programme yang memanfaatkan layanan dana masyarakat untuk lingkungan, dengan dukungan sumber dana kerja sama Indonesia – Norwegia tahap 2 dan 3 oleh Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, dan BPLDH.

Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (P) Muhammad Taufik, M.Tr.Hanla., M.M., yang diwakili oleh Palaksa Lanal Bandung Letkol Marinir Drs. Dadan Solahuddin Al Ayubi, menyampaikan sambutannya. Beliau menekankan bahwa melalui Program Kali Bersih, TNI AL Bandung bersama masyarakat siap menjaga kelestarian lingkungan demi kemajuan Indonesia.

“TNI AL mengajak seluruh komponen bangsa untuk mewujudkan kelestarian lingkungan hidup di sepanjang daerah aliran Sungai Cicadas,” ujar Letkol Dadan.

Ia menambahkan bahwa sungai adalah tempat tumbuhnya peradaban manusia yang vital untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga, pertanian, perikanan, dan transportasi.

Selain itu, sungai juga berfungsi penting sebagai pendukung utama kehidupan flora dan fauna.

Kegiatan ini merupakan wujud komitmen TNI Angkatan Laut bersama segenap komponen bangsa terhadap kelestarian lingkungan hidup, sekaligus mendukung strategi pemerintah dalam pembangunan kesehatan, pemantapan ketahanan air, dan ketahanan nasional.

Agranagara Indonesia sendiri adalah organisasi yang memiliki kepedulian tinggi terhadap pelestarian sumber daya air. Mereka aktif menjalin kerja sama dengan berbagai organisasi atau instansi yang peduli lingkungan, khususnya sumber daya air.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan pembagian sarung tangan dan kantong sampah. Peserta kemudian diberikan pengarahan singkat mengenai protokol keamanan, pembagian kelompok, dan penentuan area bersih-bersih.

Prosedur pemilahan sampah (organik/non-organik/limbah B3) juga ditekankan untuk memastikan pengelolaan sampah yang tepat. ***