KAPOL.ID — Langit mendung menyelimuti Tasikmalaya, Jumat (17/3/2023). Hujan deras kemudian turun sore itu. Di Kecamatan Sariwangi, angin kencang mengiringi derasnya air hujan.
Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya kemudian melaporkan. Akibat hantaman hujan dan angin tersebut, sekurang-kurangnya 10 rumah rusak. Tersebar di dua kepunduhan; Kepunduhan Malaganti dan Cilingger, Desa Sukaharja.
“Dari 10 rumah yang rusak itu, delapan katagori rusak berat. Bahkan satu rumah milik Enah sampai hancur total. Hujan deras dan angin puting beliung merobohkan pepohonan, genting rumah juga beterbangan,” terang Ketua Forum Komunikasi Tagana Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adi Setya.
Situasi evakuasi cukup sulit, lanjut Jembar. Pasalnya, di samping hujan cukup lama hingga reda, juga terkendala putusnya aliras listri. Padahal sudah banyak personil yang turun ke lokasi untuk membantu.
“Kami sudah berusaha membantu proses evakuasi pohon yang tumbang. Bersama dengan TNI, Polri, Aparatur Desa, RPB dan masyarakat setempat. Tapi cuaca memang tidak bisa dikendalikan,” lanjut Jembar.
Karena itu, kata Jembar, proses evakuasi terpaksa akan berlanjut esok hari. Pihaknya memastikan akan terlibat bergotong royong dengan masyarakat.
“Untuk data korban sendiri, kami belum menerima laporan adanya korban jiwa dalam kejadian angin kencang tersebut,” pungkas Jembar.
Di pihak lain, BPBD Kabupaten Tasikmalaya juga belum bisa bergerak. Sama halnya dengan Tagana dan pihak lain, BPBD baru akan bergerak esok hari.
“Dari BPBD rencana besok untuk membantu evakuasi, karenakan malam situasi tidak memungkinkan, hujan masih deras dan penerangan PLN padam,” kata Indra, relawan BPBD dan aparatur pemerintah setempat.
Sementara kebutuhan bantuan yang mendesak antara lain Sembako, terpal dan alat masak.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv