Oleh Usman Kusmana
Mahasiswa Program Doktor Ilmu Sosial
Universitas Pasundan Bandung
Tahapan pendaftaran Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tasikmalaya sudah selesai. Tinggal menunggu penetapan dan pengundian nomor urut. Ada 4 pasangan calon Bupati/wakil Bupati yang maju pada Pilkada Kabupaten Tasikmalaya 9 Desember nanti.
Keempatnya adalah Pasangan Petahana Ade Sugianto-Cecep Nurul Yakin (Koalisi PDIP dan PPP), Azies Rismaya Mahpud-Haris Sanjaya (Koalisi Gerindra-Demokrat), Iwan Saputra-Iip Miftahul Faoz (PKS, Golkar, PKB, PAN) dan terakhir pasangan independen Cep Zamzam-Fadil Karsoma.
Keempat pasangan calon itu berlatar belakang yang berbeda. Ada yang murni politisi (pasangan petahana) pengusaha-politisi(Azies-Haris), birokrat-santri (Iwan-Iip), birokrat (Independen)
Melihat track record keempatnya, penulis lebih tertarik untuk membahas lebih lanjut tentang sosok pasangan Azies-Haris. Karena keduanya memiliki latar belakang dan rangkain peristiwa yang cukup menarik hingga bisa menyatu menjadi paket pasangan calon.
Azies Rismaya Mahpud, Sandiaga Uno ?
Siapapun tahu bahwa H Azies Rismaya Mahpud adalah salah satu putra pendiri Perusahaan Jasa Transportasi Nasional PT Mayasari yaitu Alm H Engkud Mahpud daan Hj Siti Muniroh.
Keterkenalan keluarga Mayasari atau Keluarga Cicurug sudah merambah kemana-mana. Mayasari identik dengan bis. Seorang pengusaha Pribumi Muslim asal Kota Kecil Tasikmalaya mampu menaklukan lalu lintas Ibukota Jakarta.
Karyawan maupun awak bis nya mayoritas warga Tasikmalaya. Jumlahnya kini sudah ribuan orang. Mayasari menjadi satu dari perusahaan yang menampung banyak tenaga kerja yang terkadang menggunakan pola yang sangat sederhana dan tanpa syarat ijazah. Asal ada skil khusus yang terkait dengan operasional kendaraan angkutan bis bisa masuk bekerja di Mayasari. Dari situ tentu banyak keluarga dan warga yang terbantu secara ekonomi dan kesejahteraannya.
Selain itu, Generasi kedua Mayasari yang berjumlah 8 orang anak semuanya menjadi bagian tak terpisahkan dari tata kelola dan pengembangan perusahaan Mayasari. Bahkab kini berkembang dalam berbagai branding nama bisnya. Sebut saja Primajasa, Do’a Ibu, Karunia Bhakti, Cahaya Bhakti Utama, MGI. Selain itu melebar juga ke bisnis properti dan lain lain. Tentu di tambah dengan khidmah lainnya di bidang pendidikan dengan mendirikan sekolah dari nulai TK hingga Perguruan Tinggi, bidang Kesehatan dengan Rumah Sakit Islamnya, perbankan denhan BPR nya. Bidang Sosial dengan secara rutin berbagi beasiswa pendidikan dan bansos kepada para dhuafa dan anak yatim dengan jumlah yang sudah puluhan ribu orang.
Pa Azies sebagai anak biologis H Engkud Mahpud tentu sangatlah identik sebagai sosok generasi kedua yang sukses membangun bisnisnya. Dan sekaligus transformasi nilai-nilai skebaikan yang di tanamkan oleh keluarga besar Mayasari/Cicurug.
Sosok Azies Rismaya Mahpud sebagai Penerus Bisnis Keluarga Pengusaha Muslim yang hebat dan terbukti sukses secara nasional bahkan internasional. Jadi, identifikasi personal sosok H Azies adalah Seperti sosok Sandiaga Uno. Yaitu pengusaha muslim yang paham ekonomi dan paham tata kelola manajemen perusahaan swasta yang bisa di terapkan spiritnya dalam tata kelola pemerintahan.
Dengan kondisi seperti itulah, kita memahami bagaimana harapan sektor ekonomi dan kesejahteraan rakyat melalui pengalaman dan tangan dingin H Azies dan keluarga besar Mayasari. Sehingga tidaklah salah kiranya apabila cabup H Azies ini menjadi refresentasi harapan publik untuk mewujudkan konsep-konsep pembangunan ekonomi, sosial dan kesejahteraan rakyat yang berkeadilan.
Haris Sanjaya Politisi Santri Matang
Sementara itu Haris Sanjaya yang mendampingi sebagai Cawabupnya H Azies Haris Sanjaya merupakan sosok politisi santri yang berlatar belakang kekaderan Nahdliyin yang kental.
Pengalaman panjangnya sebagai Politisi PKB yang menjadi tim 11 perumus dan pendiri PKB di Tasikmalaya hingga menjadi Sekretaris DPC PKB selama dua periode, menjadi Ketua DPC PKB Kab. Tasikmalaya 2 periode dan menjadi anggota DPRD selama 3 periode hingga terakhir periose 2014-2019 menjadi Wakil Ketua di DPRD Kab. Tasikmalaya.
Kiprah politiknya yang panjang tersebut tentu menjadi modal besar dan sangat berharga, karena sangat menguasai pemetaan jaringan struktural partai mulai tingkat DPC, PAC, Ranting dan basis ketokohan inti PKB dan NU.
Komunikasinya yang lentur dan luwes, penguasaan politik dan pemerintahan yang sangat mumpuni tentu menjadi bekal dan kelebihan utama Haris dalam membantu tugas-tugas Cabup H Azies kelak dalam memimpin pemerintahan.
Karena dalam prakateknya, perjalanan pemerintahan membutuhkan kombinasi kapabelitas dan pola komunikasi lintas stakeholder politik seperti Birokrasi dan juga lembaga legislatif (DPRD) Serta jejaring forkopimda, ormas dan OKP serta berbagai level ketokohan.
Bangunan dwitunggal kandidat cabup dan cawabup dengan kelebihan dan kekhasan gaya kepemimpinannya penting untuk di selaraskan dalam format kebersamaan, saling memahami positioning sesuai aturan normatif pemerintahan.
Dwitunggal sosok Pengusaha Pribumi Muslim dan Sosok Politisi Matang dan berbasis santri menjadi harapan besar bagi publik untuk mewujudkan Kabupaten Tasikmalaya kedepan yang lebih baik. Semoga kondisi tersebut menjadi takdir Alloh SWT sehingga Azies-Haris menjadi Bupati dan Wakil Bupati terpilih pada Pilkada 9 Desember 2020 nanti.***