KAPOL.ID – Polisi mendalami pelaku yang menyebarkan video ke media sosial serta penyebab meninggalnya anak usia 11 tahun di Tasikmalaya imbas aksi bullying.
Menyelidiki kasus tersebut, tim dari Polda Jabar sudah turun ke Tasikmalaya.
Dikatakan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo, Jumat 22 Juli 2022.
Pihaknya masih melakukan penelusuran dan bekerja dengan tahapan.
“Kita perjelas dulu tentang adanya peristirwa tersebut, kemudian kita akan lihat sangkutan apakah ada pidana atau tidak di dalamnya,” ucapnya.
Menurut dia, tim juga mendalami siapa pembuat video tersebut.
“Tim juga mendalami termasuk pembuatan video, kemudian potensi yang lain, sehingga upload di medsos itu siapa yang melakukan masih didalami,” ujarnya.
Diberitakan, Polda Jabar terus melakukan penyelidikan terhadap Meninggalnya anak usia 11 tahun di Tasikmalaya, diduga menjadi korban bullying.
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan bahwa saat ini tim PPA (perlindungan perempuan dan anak) Polda Jabar bersama Polres Tasikmalaya sudah melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian.
“Kita mendapatkan informasi melalui masyarakat dan medsos, setelah itu kita respon dengan menurunkan tim dan meneliti video yang beredar di medsos tersebut,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Jumat 22 Juli 2022 di mapolda Jabar.
Ia mengatakan, dari penelitian medsos tersebut, polres setempat dan tim PPA pPolda turun ke lapangan untuk melakukan klarifikasi terkait kejadian bullyingnya.
“Jadi, di video tersebut memang bullying-nya yang terjadi,” paparnya.
Ia memastikan, bahwa ini yang perlu kita lakukan pendalaman.
“Terus kita dalami, dan memang ada beberapa opini yang terbentuk dengan adanya bully tersebut di mana akhirnya korban meninggal dunia, dan ini memang perlu kita perjelas semua supaya kita bisa memahami apakah kejadian bullying nya ini yang menyebabkan kematian, ini kan masih menjadi pertanyaan,” ujarnya. ***