BIROKRASI

Bupati Dony Berikan Pengarahan kepada Calon Tenaga Kerja ke Jepang

×

Bupati Dony Berikan Pengarahan kepada Calon Tenaga Kerja ke Jepang

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID — Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir, memberikan pengarahan kepada para peserta tenaga kerja yang akan diberangkatkan ke Jepang. Acara ini berlangsung di Aula Tampomas, Lantai 3, Pusat Pemerintahan Sumedang, Kamis, 13 Maret 2025.

Kegiatan tersebut selenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumedang juga dihadiri oleh pimpinan Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) serta peserta tenaga kerja dari 26 kecamatan di Kabupaten Sumedang.

Proses Seleksi dan Pelatihan

Kabid Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Dewi Agustin menjelaskan bahwa sebanyak 70 peserta telah mengikuti pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama lima bulan.

Mereka kemudian berhasil lolos wawancara dengan perusahaan Jepang dan akan diberangkatkan secara bertahap mulai minggu depan hingga Juli 2025.

“Seleksi dilakukan secara terbuka melalui media sosial, sekolah-sekolah, pesantren, dan desa-desa. Dari 205 peserta awal, saat ini 34 orang sudah bekerja di Jepang, 70 orang siap berangkat dan 91 orang masih dalam proses pelatihan,” ungkapnya.

Keberangkatan peserta dilakukan bertahap karena mereka diterima di perusahaan yang berbeda.

“Misalnya, Senin depan ada dua peserta perempuan yang akan berangkat, lalu minggu berikutnya beberapa peserta lainnya, hingga Juli nanti,” tambahnya.

Dukungan Pemerintah Kabupaten Sumedang

Irma Dewi Agustin menekankan bahwa program ini adalah inisiatif Bupati Sumedang sejak periode pertama. Tujuannya adalah mengatasi ketimpangan tenaga kerja di Sumedang, di mana terdapat 600 ribu angkatan kerja, sedangkan jumlah perusahaan hanya 900 unit.

Untuk mendukung program ini, pemerintah memberikan subsidi pelatihan dan bantuan keuangan melalui Bank Sumedang dan lembaga keuangan lainnya guna membantu biaya pemberangkatan tenaga kerja.

Harapan Bupati Sumedang

Dalam arahannya, Bupati Sumedang, H. Dony Ahmad Munir menegaskan bahwa program ini akan terus berlanjut dan ditingkatkan.

“Kami ingin membuka lebih banyak peluang kerja, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ke luar negeri. Namun, syaratnya tenaga kerja harus terampil dan memiliki keahlian. Mereka harus memahami budaya kerja Jepang, disiplin, dan kerja keras,” jelasnya.

Ia juga berpesan kepada peserta yang akan berangkat agar menjaga nama baik diri sendiri dan daerah asalnya.

“Saya berharap mereka menjadi duta yang baik bagi Sumedang, sehingga perusahaan Jepang semakin tertarik untuk merekrut tenaga kerja dari daerah kita,” tutupnya.

Dengan program ini, diharapkan semakin banyak warga Sumedang yang memiliki kesempatan kerja di Jepang, sehingga angka pengangguran dapat terus ditekan. ***