KANAL

Bupati Garut Minta Masyarakat Tetap Patuh Prokes

×

Bupati Garut Minta Masyarakat Tetap Patuh Prokes

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Masa pandemi Covid-19 yang telah berlangsung hampir dua tahun di negara kita, dampaknya sangat dirasakan terhadap perekonomian masyarakat.

Bahkan, tidak hanya masyarakat miskin, tapi sejumlah masyarakat golongan menengan ke atas pun banyak yang terkena dampaknya.

Terutama, para pengusaha hotel, restoran, serta industri lainnya.

Kenyataan tersebut diakui pula oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan.

Dia pun mengatakan, bahwa di masa pandemi Covid-19 ini banyak sekali masyarakat Garut yang memerlukan bantuan karena aktivitas ekonominya terganggu.

Bukan saja masyarakat kecil lanjut Rudy, masyarakat yang tadinya mampu juga banyak yang menginginkan adanya bantuan, dengan alasan, pandemi yang berkepanjangan ini mengakibatkan mereka hampir miskin.

“Ini yang tidak jelas. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan hampir miskin, karena penerima DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) itu banyak juga yang memiliki speda motor. Bahkan rumahnya bagus. Disinilah harus adanya aspek-aspek keadilan,” tutur Rudy saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) yang dilaksanakan di Aula Lapad (Layanan Terpadu) Ruhama (Rumah Harapan Masyarakat) Dinas Sosial Kabupaten Garut di Jalan Patriot, Kabupaten Garut, Kamis (26/8/2021).

Rudy yang didampingi Kepala Dinas Sosial Kab. Garut, Ade Hendarsyah pun menuturkan, guna mempermudah pengecekan data memiskinan di Kabupaten Garut katanya, melalui Bappeda (Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah) pihaknya akan segera membuat satu sistem pengendalian orang miskin yang diawali dengan melakukan pemanggilan kepada para TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) per kecamatan, dan ditindaklanjuti dengan pengecekan data masing-masing kecamatan oleh Bappeda.

Agar kedepan bantuan bisa tetap digulirkan lanjut Rudy, ia meminta TKSK agar bisa bekerja dengan sunggguh-sungguh.

Jika kinerja para TKSK tidak memuaskan tegas dia, maka pihaknya bisa saja mempertimbangkan untuk menghentikan bantuan dari Pemkab Garut.

“Memang, jika dibandingkan pendapatannya dengan kerja yang luar biasa pendapatan para TKSK itu sangatlah tidak sebanding. Namun demikian, output dari hasil kerja mereka harus tetap memuaskan,” tutur Rudy, usai acara.

Disisi lain Rudy mengaku agak lega, karena masa pandemi Covid-19 di Kabupaten Garut sudah bisa turun menjadi level 2. Penurunan level ini juga lanjut dia, tidak terlepas dari upaya kesadaran masyarakat Garut yang mulai tinggi.

“Semoga saja, dalam waktu dekat ini bisa turun level lagi dan Kabupaten Garut bisa kembali ke kehidupan normal. Makanya kami tetap meminta masyarakat untuk tidak terlena dengan turun level, tapi tetap dalam kehidupan new normal tingkatkan protokol kesehatan,” harapnya.***