KAPOL.ID–Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto, mengemukakan wacana pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) di sejumlah daerah, di Kabupaten Tasikmalaya. Tujuannya untuk meminimalisir peningkatan jumlah terkonfirmasi Covid-19.
Adapun pertimbangannya, sebagaimana Bupati Ade sampaikan kepada KAPOL.ID, antara lain terjadinya peningkatan terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. Ia mengakui bahwa resiko tertular Covid-19 masih tinggi, karena belum ada obat atau vaksin untuk menangkalnya.
“Alasan kedua yaitu kita baru saja memasuki musim dingin. Perlu dicatat bahwa virus korona ini suka dengan cuaca dingin. Artinya, resiko penularannya jauh lebih tinggi,” ujar Ade, sehari sebelum Iduladha.
Alasan lainnya, Ade menambahkan, beberapa orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya berasal dari warga lokal. Yang bersangkutan tidak mempunyai riwayat perjalanan ke luar kota. Sehingga semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan.
“Kapan dan di daerah mana saja kita memberlakukan PSBM, masih dalam kajian. Mudah-mudahan dalam minggu ini kita sudah melaksanakannya. Tim sudah kita perintahkan untuk mengkajinya,” lanjutnya.
Tim Gugus Tugas Covid-19 tingkat Kabupaten Tasikmalaya sendiri, klaim Ade, sudah memiliki dasar kajian tersebut. Salah satunya hasil swab massal terhadap 1.700 warga. Dari sanalah pihaknya akan melakukan pemilahan, daerah mana saja yang beresiko tinggi penyebaran Covid-19.
Sementara itu, pada saat berita ini terbit, terkonfirmasi Covid-19 tersebar di sembilan kecamatan, se-Kabupaten Tasikmalaya. Adapun terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa riwayat perjalanan luar kota, salah satunya warga Kecamatan Cibalong.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/