KAPOL.ID–Bakal Calon Bupati Tasikmalaya dari jalur independen, Cep Zamzam Dzulfikar Nur, bertamu ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Idrisiyah, Kamis (17/9). Penasehat tim pemenangan Cekas, Tatang Farhanul Hakim mengatakan, kedatangan mereka dalam rangka memenuhi undangan Ahmad Tazakka Bonanza (AKA).
Pertemuan yang bukan biasa. AKA dan Cep Zamzam tengah membangun komunikasi politik. Keduanya menyampaikan tujuan, visi, dan misi; yang ternyata sama-sama ingin menjadikan Tasikmalaya baru, dengan basis pesantren dan mengembangkan ekonomi daerah.
AKA sendiri, yang jauh-jauh hari berupaya dapat ikut berkontestasi dalam Pilkada Kabupaten Tasikmalaya; urung mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) kerena tidak dapat memenuhi persyaratan yang ditentukan.
“Pembicaraannya baru sampai tahap komunikasi dan penyamaan persepsi. Ternyata, ketika saya mencoba membangun komunikasi antara Cep Zamzam dengan AKA, kami ada kesamaan visi,” terang Tatang.
Proses silaturahmi itu sendiri belum menjurus pada kesepakatan dukung-mendukung. Juga tidak ada transaksi apapun. Pasalnya, bagi AKA, untuk merapat ke independen–atau pasangan lain–sangat tergantung pada fatwa guru besarnya, Syekh Muhammad Fathurahman. Sekalipun demikian, Tatang menangkap kesan ketertarikan Al-Idrisiyah ke calon independen.
“Lagi pula keduanya mempunyai banyak kesamaan. Sama-sama mau membawa Kabupaten Tasikmalaya baru yang berbasis pesantren, juga sama-sama berangkat dari pondok pesantren. Bahkan saya melihat AKA ini punya potensi untuk pengembangan ekonomi daerah nantinya,” sambung Tatang.
Tatang juga menganggap bahwa cukup rasional ketika AKA membuka ruang komunikasi politik dengan pasangan bakal calon peserta Pilkada Tasikmalaya dari jalur independen, karena sebelumnya dikecewakan oleh partai politik.
“Bagaimana tidak kecewa, ketika SK sudah ditandatangani, tiba-tiba keputusannya berubah sepihak. Saya juga bisa merasakan, berdasarkan pengalaman, ketika terjun di dunia politik, memang terkadang ada kekecewaan,” lanjutnya.
Kalaupun pada akhirnya AKA bergabung dengan independen, Tatang sangat gembira. Karena akan menjadi tambahan potensi kekuatan, basis, serta tim pemenangan. Di lain sisi, AKA juga bisa melanjutkan perjuangan politiknya.
Sementara Sekretaris AKA Center, Sandra Yusuf membenarkan tentang adanya pertemuan tersebut. Sekalipun baginya pertemuan di Ponpes Al-Idrisiyah itu sekadar silaturahmi biasa.
“Sebenarnya, setelah tidak ikut dalam kontestasi di Pilkada, kita belum menentukan sikap, dalam artian masih netral. Artinya, AKA tetap membangun dan membuka ruang komunikasi dan silaturahmi dengan siapa pun yang ingin membangun Kabupaten Tasik,” ujar Sandra.
Sandra menerangkan lebih jauh bahwa semua bakal calon peserta Pilkada punya niat baik membangun Kabupaten Tasikmalaya. Hanya saja, bagi pihak AKA, bukan hanya niat yang mesti baik, tetapi juga caranya.
“Kita juga mengkaji, jadi bukan sebatas tujuannya yang baik, tetapi caranya pun harus baik. Itu yang kita ingin pastikan, maka dilakukan komunikasi dan silaturahmi,” pungkas Sandra.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/