KAPOL. ID- Setelah pekan lalu 21 orang warga Kecamatan Puspahiang dinyatakan positif covid-19 dari klaster grup senam sehat ibu ibu yang berwisata ke Objek wisata Gunung Papandayan Garut, kini jumlah warga yang terpapar positif covid-19 malah terus bertambah.
Hingga Rabu (10/3/2021) sore berdasarkan hasil pemeriksaan petugas, menurut Atang Sumardi Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas kesehatan kabupaten Tasikmalaya, teridentifikasi sudah ada 56 orang warga yang sudah dinyatakan positif covid 19.
“Itu yang sudah teridentifikasi jumlahnya ada 56 orang” katanya.
Jumlah tersebut tambah Atang baru sampai pada hasil pemeriksaan hari Rabu (10/3).
Jumlah tersebut tambah Atang kemungkinan masih akan terus bertambah, Karena hingga kamis (11/3) pemeriksaan masih terus dilakkukan.
Drastisnya peningkatan jumlah yang fositif tersebut, kata Atang sebagian besar kemungkinan merupakan warga yang terdampak dari klaster grup senam sehat ibu ibu yang berwisata ke objek wisata gunung Papandaya Garut.
“Berdasarkan hasil identifikasi di lapngan warga yang positif covid tersebut sebagian besar memang terkontaminasi virus dari klaster ibu ibu grup senam yang terlebih dahulu sudah dinyatakan fositif covid,” katanya.
“Dan itu jumlahnya pun sangat banyak yaitu mencapai 21 orang. Jagi kalau di total jumlah yang pertama 21 orang dengan yang sekarang 56 jumlahnya menjadi 77 orang” kata Atang.
Hal tersebut disampaikan Atang karena berdasarkan data alamat warga yang terpapar sebagian besar berada satu dusun dengan ibu ibu grup senam yang sudah lebih dahulu di nyatakan fositif.
“Bahkan kebanyakan rumahnya pun berdampingan atau tak jauh dengan rumah ibu ibu yang dari grup senam itu.” Kata Atang.
Bagi ke 56 orang yang sudah dinyatakan positif pada Kamis pagi langsung dikirim ke lokasi isolasi pusat di Asrama Haji Kabupaten Tasikmalaya, dengan menggunakan 25 unit ambulan.
Banyaknya mobil ambulan yang tiba di Puspahiang dengan membunyikan suara membuat suasana pun terasa mencekam. Hingga nyaris tak terlihat adanya kerumunan warga kecuali para petugas medis ber APD yang terlihat sibuk memasukan pasien ke dalam ambulan dan di bantu aparat keamaan dari polsek Puspahiang dan Koramil.
Makin merajalelanya covid di Puspahiang membuat kepanikan bagi warga. Bahkan ada diantaranya yang mengungsi ke rumah keluarganya yang ada di luar kecamatan Puspahiang.
“Mau tinggal di rumah anak dulu, yang di Manonjaya pa, takut kena corona di sini mah.” Kata Ubed warga Puspahiang bersama istrinya yang terlihat membawa tiga orang anaknya naik mobil umum jurusan Kota Tasik.