KAPOL.ID–Dewan Pembina DPD KNPI Kabupaten Tasikmalaya, Demi Hamzah memandang penting menularkan spirit K. H. Zaenal Mustafa kepada kalangan muda masa kini. Toh Ajengan pengasuh Pesantren Amanah itu juga berjuang pada usianya masih muda.
“Waktu itu juga K. H. Zaenal Mustafa saat berjuang masih muda, bahakan mengorbankan nyawanya. Tentunya api semangat perjuangannya tidak boleh mati,” ujar Demi saat di tengah perhelatan bedah buku Ajengan Sukamanah, beberapa waktu lalu.
Perjuangan memang banyak bentuknya. Kata Demi, perjuangan juga bisa dilakukan saat menghadapi wabah. Berjuang juga tidak mesti melihat besar atau kecil, karena kebaikan itu pasti akan dibalas baik.
Perjuangan juga soal sikap dan keberpihakan. Demi mencontohkan peristiwa ketika seekor semut yang membawa air untuk memadamkan api yang membakar Nabi Ibrahim. Meski sang semut ditertawakan oleh burung.
“Untuk itu, semangat berbuat baik itu harus terus digelorakan. Almarhum (K. H. Z. Mustafa, Red.) sudah tidak ada di dunia, tetapi semangatnya harus terus ada dan diwariskan ke generasi muda,” lanjutnya.
Pria yang duduk sebagai Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Tasikmalaya itu sangat mengapresiasi penulis buku Ajengan Sukamanah, Iip D. Yahya. Lantaran atas hasil kerja kerasnya itulah generasi muda masa kini dapat menimba semangat pahlawan nasional asli Kabupaten Tasikmaya.
Sementara supaya buku tersebut dapat terbaca oleh seluas mungkin anak muda Kabupaten Tasikmalaya, Demi mengusulkan supaya pemerintah bersedia mengalokasikan anggaran untuk memperbanyak pencetakan buku tersebut.
“Bisa nggak kita anggarkan (untuk pencetakan buku Ajengan Sulamanah, Red.), kemudian bisa dibagikan ke sekolah-sekolah agar anak-anak tahu siapa pahlawan ini. Jangan sampai anak-anak tahunya HZ itu nama jalan saja,” Demi menandaskan.
