OLAHRAGA

Detik-detik Terakhir di Tikungan Sepang

×

Detik-detik Terakhir di Tikungan Sepang

Sebarkan artikel ini
IST

KAPOL.ID – Seketika awan kelabu menyelimuti kawasan Sepang. Duka mendalam disampaikan oleh pihak penyelenggara. Tak hanya itu, pihak tim, pabrikan hingga pembalap MotoGP pun menuliskan bela sungkawa untuk almarhum Afridza.

“Hari yang menyedihkan di balap motor. Afridza Munandar meninggal sore ini setelah insiden di balap Asian Talent Cup. RIP Afridza,” begitu tulis Marc Marquez di laman media sosialnya.

Kesedihan juga dirasakan insan balap Tanah Air. Banyak sekali hal pilu disampaikan. Baik dari timnya di Indonesia hingga rekan sesama pembalap.

Menurut mereka Afridza adalah sosok pembalap yang sopan dan rendah hati. Namun, tak demikian dengan sepak terjangnya di lintasan balap. Afridza dikenal sebagai pembalap tangguh.

Ucapan duka terus mengalir. Bukan saja dari para pembalap ternama. Kerabat dan teman terdekat pun menyampaikan bela sungkawa. Tanpa terkecuali warga Tasikmalaya. Sosok Afridza Syah Munandar, menjadi kebanggaan Tasikmalaya. Mengharumkan daerah dan bangsa.

Bagi semua rider muda di ATC, balapan di Sepang harusnya jadi tempat untuk memaksimalkan penampilan mereka. Pasalnya, di sinilah perjalanan musim 2019 berakhir. Usaha itupun diperlihatkan oleh Afridza Munandar.

Terbukti pembalap binaan Astra Honda Motor (AHM) bisa start dari grid ke-5. Ia langsung menunjukkan determinasi tinggi. Lepas lampu merah padam, ia berhasil merapat dengan rombongan depan.

Di lap pertama, pengguna nomor 4 menempati urutan 6. Hingga memasuki T10, Afridza Munandar terlihat beradu kontak dengan pembalap Jepang, Matsuyama Takuma. Insiden itu membuatnya terjatuh. Meski begitu, Afridza kelihatan masih memegang motornya. Dengan harapan bisa melanjutkan balapan dari pinggir lintasan.

Tak lama berselang, marshall mengibarkan red flag yang artinya balapan harus dihentikan. Setelah itu kamera memperlihatkan sebuah motor yang tengah dievakuasi bersama pembalapnya. Tampaknya Afridza tertabrak oleh pembalap lain saat dirinya jatuh. Kemungkinan inilah yang membuat Afridza luka parah.

Seperti dilansir gridotto.com,  Afridza terlihat mendapatkan penanganan serius di sisi sirkuit. Sampai akhirnya pihak medis Sepang menurunkan helikopter. Pembalap 20 tahun itupun akhirnya diterbangkan ke Kuala Lumpur Hospital. Sementara itu, race 1 yang sempat bakal dilanjutkan pun akhirnya dibatalkan. Kemudian muncullah pemberitahuan Afridza Syach meninggal dunia.

Musim ini saja dia sudah enam kali naik podium. Dan, dua kali memenangkan balapan. Berkat pencapaiannya itu, Afridza bercokol di urutan ketiga klasemen. Hingga putaran terakhir di Jepang, Afridza mengumpulkan 142 poin.

Dia punya kesempatan meraih hasil lebih baik. Mengingat one make race ini benar-benar bertumpu pada kemampuan sang rider. Namun, langkahnya terhenti sebelum ATC 2019 rampung.

Namun, inilah peninggalan yang bisa diberikan oleh mendiang Afridza. Tapi hasil yang dibuatnya ini lebih baik dari ATC 2018. Paling penting adalah Afridza menjadi pembalap paling atas dari semua peserta asal Indonesia. Selamat jalan Afridza!

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id