KAPOL.ID–Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Tasikmalaya kembali menggelar agenda tahunan: Gebyar DMI. Pada acara yang berlangsung di gedung Islamic Center Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (14/11/2021); Gebyar DMI kali ini berbeda.
Pada tahun-tahun sebelumnya, Gebyar DMI diisi dengan kegiatan penyaluran bantuan stimulan bagi masjid jami se-Kabupaten Tasikmalaya.
Imam, khotib, guru ngaji, marbot dan santri berbasis masjid juga biasanya mendapat kadeudeuh.
Tahun ini berbeda karena Gebyar DMI diisi dengan peluncuran market place, Bank Wakaf Mini milik Koperasi Sibadami Masjid Berdaya DMI Kabupaten Tasikmalaya, PPOB berbasis masjid dan rental mobil DMI untuk masyarakat masjid.
Ketua DMI Kabupaten Tasikmalaya, K. H. Dede Saeful Anwar mengemukakan, bahwa gerakan memperluas fungsi masjid tersebut tidak terlepas dari momentum Hari Pahlawan. Sehingga pihaknya melakukan inovasi positif.
“Seteleh struktur organisasi dan administrasi masjid kami rapikan dengan pembuatan id masjid dari Kemenag, kami menajamkan tentang pembangunan ekonominya atau iktishodiyah,” terang Dede.
Adapun tujuan dari gerakan tersebut, terang Dede lebih lanjut, antara lain untuk mendorong masyarakat masjid lebih berdaya. Hal tersebut tidak terlepas dari amanat Ketua Umum DMI Pusat, Yusuf Kala, yaitu memakmurkan masjid dan dimakmurkan. Juga sesuai dengan harapan Bupati Tasikmalaya: masjid makmur masyarakat subur.
Sekda Kabupaten Tasikmalaya, Mohammad Zen yang hadir mewakili Bupati Tasikmalaya mengapresiasi inovasi-inovasi DMI Kabupaten Tasikmalaya tersebut. Karena memiliki tujuan mulia, yaitu mewujudkan masyarakat makmur dan sejahtera dari masjid.
“Visi dan misi Kabupaten Tasikmalaya yang religius Islami serta mewujudkan perekonomian yang tangguh, sangatlah mudah diucapkan. Tetapi untuk mewujudkannya tidaklah sederhana,” ujar Zen.
Karena tidak mudah, katanya, perlu kerja bersama dari seluruh elemen masyarakat, pemerintah, Ormas Islam. Zen menilai bahwa gerakan DMI Kabupaten Tasikmalaya merupakan salah satu jalan mercepat tewujudnya visi dan misi Kabupaten Tasikmalaya.
Di lain sisi, Sekretaris Umum DMI Kabupaten Tasikmalaya, Apan menginformasikan bahwa yang hadir pada Gebyar DMI antara lain seluruh pengurus ranting dan PC DMI se-Kabupaten Tasikmalaya. Pihaknya juga mengundang pakar ekonomi berbasis masjid sebagai pemateri.
“Dalam acara Gebyar DMI ini juga dilaksanakan pelatihan dan bimbingan teknis pemgembangan ekonomi berbasis masjid, launching PPOB berbasis masjid dan launching 1053 Qris masjid terkait market place, Bank Wakaf Mini dan usaha jasa DMI,” papar Apan.
Market place sendiri bernama Masjidku yang fungsinya sama seperti aplikasi-aplikasi e-commerce lainnya seperti Shopee, Tokopedia atau platform perdagangan online sejenisnya. Dengan demikian, melalui Masjidku masyarakat masjid dengan mudah dapat berdagang dengan terlebih dahulu mempromosikan produk terbaiknya.
“Kelebihannya adalah keuntungannya masuk ke kantong pribadi serta menunjang saldo kas masjid yang memiliki multi manfaat untuk kemakmuran masjid,” lanjut Apan.
Selain peluncuran program-program baru, melalui Gebyar DMI juga tetap akan dilakukan penyaluran bantuan stimulan untuk 1.053 masjid jami se-Kabupaten Tasikmalaya dan kadeudeuh bahi imam, khotib, guru ngaji dan marbot.
“Pelaksanaan penyalurannya dilakukan di tujuh zona di wilayah Kabupaten Tasikmalaya mulai pekan depan. Ini merupakan bentuk keberpihakan pemerintah Kabupaten Tasikmalaya melalui DMI dalam rangka memakmurkan masjid,” Apan menandaskan.