KANAL

Dua Puskesmas di Kab. Tasik Luncurkan Janji Perbaikan Layanan KIA

×

Dua Puskesmas di Kab. Tasik Luncurkan Janji Perbaikan Layanan KIA

Sebarkan artikel ini
Wakil Bupati Tasikmalaya menerima draf janji perbaikan layanan KIA dan Policy Brief. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

KAPOL.ID–Dua Puskesmas di Tasikmalaya meluncurkan janji perbaikan layanan kesehatan ibu dan anak (KIA), Rabu (26/1/2022). Forum Aksi Simpul Belajar Tasikmalaya (AKSARA) mengadvokasi sehingga janji tersebut terealisasi.

Pada kesempatan yang sama, Forum AKSARA menyerahkan policy brief ke Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Diterima oleh Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin.

Sejumlah jajaran pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya juga hadir dalam acara yang berlangsung di Aula Wiradadaha, Bappeda, tersebut. Antara lain Kepala Bappeda, Ketua DPRD, Kepala OPD, serta beberapa Kepala Puskesmas.

Wakil Bupati Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin mengemukakan bahwa perbaikan layanan KIA penting untuk diterapkan di semua Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Prinsipnya bagaimana pemerintah bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Dengan adanya ikhtiar yang dilakukan oleh Forum AKSARA, mudah-mudahan pelayan serta menagemen dan yang lain-lainnya pada tiap-tiap Puskesmas itu bisa ditingkatkan dan semakin baik lagi,” lanjutnya.

Di pihak lain, salah seorang presidium Forum AKSARA, Lutfi Hizba Rusydia mengaku bahwa sebelum sampai pada tahapan janji perbaikan layanan; pihaknya sudah melaksanakan serangkaian kegiatan survai.

“Survai yang terakhir itu adalah soal layanan KIA di dua Puskesmas, yaitu Sukarame dan Singaparna. Hasil survai itu kami koordinasikan dengan kedua Puskesmas tersebut, sehingga keduanya menyusun janji perbaikan layanan KIA,” terang Lutfi.

Dengan langkah-langkah tersebut, lanjut Lutfi, sejatinya Forum AKSARA hendak ikut berkontribusi meminimalisir persoalan KIA di Kabupaten Tasikmalaya. Terutama sekali terkait pengentasan AKI dan AKB yang sejauh ini masih tinggi di Kabupaten Tasikmalaya.

Sementara menurut studi Forum AKSARA, terdapat tiga faktor utama penyebab tingginya AKI dan AKB. Antara lain penerapan standar pelayanan belum maksimal, partisipasi dan pengawasan masyarakat dalam memberikan masukan perbaikan kualitas layanan KIA masih minim, dan ketersediaan fasilitas yang belum memadai.

“Maka dari itu, pada janji perbaikan layanan KIA ini sebetulnya tidak keluar dari induk permasalahan yang tiga itu. Inilah bentuk kolaborasi kami dengan pemerintah daerah, sekaligus penegasan bahwa OMS juga sangat bisa berbuat positif,” tandasnya.

Apresiasi juga dikemukakan oleh Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Asep Sopari Al Ayubi; sekalipun katanya hasil survai Forum AKSARA menguak beberapa permasalahan pada layanan yang utama, yaitu pada bidang kesehatan.

“Kami apresiasi, karena dilihat dari dokumen yang dihasilkan, di situ terdapat beberapa parameter yang harus dilakukan oleh pemerintah. Karena itu, kolaborasi antara OMS dengan pemerintah ini harus ditindaklanjuti,” ujar Politikus Partai Gerindra tersebut.

Secara kelembagaan, lanjut Asep, DPRD telah memenuhi porsi anggaran untuk sektor kesehatan sebesar 10%, bahkan lebih. Kalaupun masih ada hal yang diperkirakan kurang, katanya mungkin soal pengalokasiannya saja pada SKPD terkait.

“Sebenarnya semua bidang juga penting. Hanya, karena ternyata hasil survai menemukan kelemahannya pada layanan KIA; barangkali dari yang 10% itu anggaran untuk layanan KIA perlu lebih prioritas,” tandasnya.