Oleh Usman Kusmana. M.Si
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kab Tasikmalaya
Suatu ketika ada pesan whatsapp ke handphone saya, bunyinya ucapan selamat atas kemenangan Cecep-Asep sebagai Bupati/Wakil Bupati Tasikmalaya pada PSU 19 April 2025. Pesan yang menggelitik saya dari pengirimnya “Hebat benar-benar maestro dan profesor politik, mampu membalikan angka”. Saya menjawab secara spontan “Profesor dan Maestro Politik yang sesungguhnya adalah Pak H Amir Mahpud, Ketua DPD Gerindra Jawa Barat.”
Perbincangan singkat tersebut, membuat saya merenung cukup dalam. Bagaimana perjalanan politik di Jawa Barat terkhusus di wilayah Priangan Timur ini dijalani selama ini. Baik saat Pileg, Pilpres, Pilgub maupun Pilkada Kabupaten/Kota. Saya sampai kepada kesimpulan, “Faktor H Amir Mahpud adalah Koentji !!!”.
Saya menjalani secara langsung day to day mendampingi, berdiskusi dan menterjemahkan langkah-langkah politik yang H. Amir lakukan semenjak tahun 2020 hingga hari ini. Sungguh saya tak bisa pungkiri, feeling dan insting politik beliau sangatlah tajam dan paten.
Semuanya teruji dan terbukti. Ketika situasi kalah maupun menang. Kesimpulannya sederhana jika alur dan skemanya berjalan baik dan benar, Insya Allah pasti bisa kita menangkan. Pun sebaliknya. Ketika skemanya tidak berjalan benar, maka saya prediksikan kalah” begitu beliau berkata pada suatu kesempatan santai.
Dan faktanya, ucapan beliau itu benar adanya. Jika dikaitkan dengan beberapa even politik yang sudah dijalaninya hingga saat ini.
Prestasi PSU Kabupaten Tasikmalaya, yang pada Pilkada pertama di bulan November 2024, pasangan Cecep-Asep kalah oleh pasangan Ade-Iip dengan selisih 25 %. Di mana Cecep Asep 27 % berbanding Ade Iip 52 %. Sementara pada perhelatan PSU 19 April 2025, angka itu berbalik menjadi Cecep-Asep 52 % sementara Ai-IIp 30 %. Ini sungguh luar biasa. Semuanya karena racikan strategi ciamik sang maestro politik H Amir Mahpud.
Saya ingat betul, beliau begitu sangat percaya diri bicara kemana-mana saat perselisihan di MK berlangsung. Kita akan menang dan Ade Sugianto akan didiskualifikasi. Bacaan dan analisanya ternyata tepat terkait masa jabatan Ade Sugianto kala itu. Dan begitu diputuskan diskualifikasi dan dilakukan PSU, beliau langsung bicara secara tegas di hadapan para kader Gerindra Kabupaten Tasikmalaya maupun partai Koalisi pengusung Cecep Asep.
“Kali ini di PSU saya akan memimpin langsung,” ungkap H Amir Mahpud dalam suatu kesempatan pertemuan.
Garda terdepan
Dimulailah racikan strategi politik beliau jangan sungguh tak terduga. Siang malam berdiskusi dengan para pihak tertentu membahas terkait skema politik yang dijalankan. Sebagai Kader Gerindra, sebagai Ketua Fraksi di DPRD Kabupaten Tasikmalaya, saya merasakan betul bagaimana beliau memompa semangat juang kader Gerindra baik di struktural partai maupun anggota Fraksi.
“Gerindra harus di garda paling depan !!” begitu beliau secara tegas menginstruksikan kepada kader Gerindra.
Karena H Amir Mahpud sebagai Ketua DPD Gerindra Jabar dan orang tua kita semuanya, maka tidak ada kata lain, selain Gerindra harus di depan dan memaksimalkan semua sumberdaya yang dimiliki.
Tidak ada opsi lain selain harus menang. Semua langkah taktis dan strategis dijalankan. Karena analisanya Cecep Asep akan menang di PSU syaratnya adalah H Amir Mahpud habis-habisan. Gerindra di-kedepankan secara totalitas juga. Dan Kang Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat yang kader Gerindra mau turun”.
Ketiganya berjalan effektif dengan segala langkah-langkah ikutannya. Sehingga kita benar-benar menyaksikan fenomena pembalikan angka di PSU yang begitu dramatis. Sehingga kemenangan PSU di Kabupaten Tasikmalaya menggenapkan kemenangan Pilkada Partai Gerindra di Jawa Barat menjadi 18 Kabupaten Kota plus Gubernur.
Tidak heran memang. Begitu H. Amir Mahpud diberi mandat oleh bapak Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum DPP Partai Gerindra untuk memimpin DPD Gerindra Jawa Barat di Hambalang kala itu, beliau langsung tancap gas. Keliling di 27 Kabupaten/Kota se Jabar dalam kurun waktu 40 hari.
Saya mendampingi semua agenda tersebut. Pada momentum Pilkada dan Pilgub, H Amir Mahpud selaku Ketua DPD hadir Bersama Dedi Mulyadi menggenjot semangat juang para kader partai Gerindra. Untuk memenangkan Pilgub Jabar dan Pilkada Kabupaten/Kota-nya.
Semangat juang
Sangat terasa aura dan motivasi juang ditanamkan begitu kuat kala itu. Sehingga akhirnya, jika sebelumnya Gerindra hanya menang di 1-2 Kabupaten Kota. Pada Pilkada Serentak kemarin berhasil memenangkan di 18 Kabupaten Kota termasuk Pilgub Jabar.
Tentu semuanya saling terkait kelindan, peran kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan DPP, DPD dan DPC serta PAC hingga ranting begitu penting. Peran dan kerja-kerja politik legislator Gerindra, para kandidatnya juga luar biasa. Maka saya benar-benar mengkonfirmasi sebuah istilah bahwa proses itu tidak pernah mengkhianati hasil. Dan proses politik di Jawa Barat dengan kepemimpinan H Amir Mahpud sebagai memang patut dijadikan rujukan. Ketika sang maestro tampil dengan segala sumberdaya yang dimilikinya, maka kelarlah pertunjukan.
Tahun 2024-2025 adalah tahun politiknya sang maestro H. Amir Mahpud. Pileg menang, Pilpres Mmenang, Pilgub menang, Pilkada menang di 18 Kabupaten/Kota terkhusus di Priatim Kota Tasik, Kabupaten Tasik dan Garut.
Selamat Bertugas kepada pak Cecep Nurul Yakin dan pak Asep Sopari Al Ayubi sebagai bupati dan wakil bupati. Semoga anda berdua mampu menjawab dan menterjemahkan niat baik dan cita-cita sang maestro politik untuk kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tasikmalaya. Wallahu A’lam.***