KAPOL.ID –
Dampak pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia dalam beberapa bulan terakhir semakin terasa di kalangan masyarakat.
Di Kabupaten Tasikmalaya misalnya, banyak warga yang mulai menjual emasnya untuk menutup biaya hidup sehari-hari.
Salah seorang warga, Aep mengatakan, dirinya yang selama ini mengandalkan ekonomi keluarga dengan membuka warung mie ayam. Selama adanya wabah virus corona usahanya jadi sepi dari pelanggan.
“Warung sepi pembeli sekarang ini karena banyak warga yang tidak keluar rumah. Selama dua bulan, tutup dulu sementara.”
“Saya terpaksa menjual perhiasan emas milik istri untuk memenuhi kebutuhan hisup,” ujarnya saat dijumpai di salah satu toko emas kawasan pertokoan Pasar Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (15/5/2020).
Penjualan ini dilakukan lantaran uang simpanan sudah habis. Tak ada jalan lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari serta membayar rekening listrik dan air.
Aep berharap segera berlalu sehingga usahanya dan aktivitas warga Tasikmalaya berjalan normal kembali.
“Kalau seperi ini terus, saya bingung mencari solusi sambung hidup,” ucapnya.
Salah seorang pekerja toko emas di sekitar Pasar Singaparna, H. Usep mengatakan saat ini warga yang berkunjung ke tokonya lebih banyak menjual daripada yang membeli.
“Itu terjadi disaat pemerintah Indonesia mengatakan virus corona telah masuk ke daerah,” katanya.
Ditambah, lanjut Usep, kini banyaknya warga diuntungkan dengan kenaikan harga hampir dua kali lipat.
“Itu tak sedikit banyaknya memanfaatkan momentum sekarang ini yang harga tengah naik,” terangnya.***