TASIKMALAYA, (KAPOL) – Sekretaris Badan Pelaksana Miftahul Huda (BPMH), KH. Dodo AM, memandang penggeledahan santri di Indomaret Manonjaya tak seharusnya terjadi.
“Agar tidak menjadi simpang siur, saya sampaikan kronologis peristiwa santriah kami di Indomaret Manonjaya,” katanya melalui pernyataan resmi.
Kejadian sekira pukul 11.00 sampai proses cek-recek magrib, menjelang “riyadhoh”, agenda rutin pesantren untuk melatih jiwa dsn nafsu agar dapat melawan kecenderungan yang buruk.
“Santriah kami masih kelas 2 ibtida, didampingi rois kamar kelas 3 Ma’had Aly Miftahul Huda. Santri keluar pesantren Miftahul Huda dengan izin jarak dekat untuk kebutuhan berobat.”
Karena tensi darah santriah 80° dan suhu tubuh agak panas (lesu) maka diputuskan untuk belanja kebutuhan di Indomaret. Waktu itu, pembeli tidak hanya santriah, tapi ada konsumen lain masyarakat setempat.
Namun sangat disayangkan, tindakan petugas di Indomaret sangat tergesa-gesa. “Penistaan ini kami anggap fitnah untuk para santri,” katanya seraya menandaskan santriah saat berbelanja mengenakan pakaian kesantrian resmi, putih dan sarung.
Dipertanyakan pula, pengunjung Indomaret tidak hanya santri, tetapi yang lain tidak diperiksa. Waktu itu, santriah yang berbelanja sedang sakit dan didampingi pengurus. Tuduhan menghilangkan barang — ada empat item — menurutnya, sangat tidak beralasan.
Untuk membuktikan supaya terang benderang, minta diputar CCTV. Sempat mengelak, CCTV mati. Saat dicek ternyata hidup. Setelah diputar ulang dalam CCTV itu tidak ada adegan santriah memcuri. Tuduhan tidak terbukti.
“Pemanggilan dan penggeledahan diketahui pengunjung lain, dan setelah tidak terbukti tidak ada klarifikasi kepada yang lain bahwa Si Nemg Santriah tidak mencuri. Peristiwa Ini kami laporkan kepada Masyayikh (Abah seusai riyadloh dan Eyang ketika rapat pengurus hari Kamis menjelang shalat Zuhur,” katanya.
Selanjutnya ada intruksi Pimpinan Umum, agar Indomaret memints maaf di Media Nasional, karena ini berkaitan dengan marwah santri dan pesantren.
“Jika ingin mengekspresikan kekecewaan harus santun dan berwibawa. Kemudian intruksi lain, sebaiknya belanja di warung tetangga,” ujarnya memaparkan.