POLITIK

Jawaban Debat Paslon Pilkada Kota Tasikmalaya Soal Efisiensi Belanja Daerah

×

Jawaban Debat Paslon Pilkada Kota Tasikmalaya Soal Efisiensi Belanja Daerah

Sebarkan artikel ini
Debat terakhir pilkada Kota Tasikmalaya berlangsung di Hotel Santika Tasikmalaya, Kamis (14/11/2024) malam.*

KAPOL.ID –
Debat Paslon Pilkada Kota Tasikmalaya berlangsung tak seramai pendukung yang ikut hadir di Hotel Santika Tasikmalaya, Kamis (14/11/2024).

Masing-masing pasangan calon membahas tema yang disodorkan panelis KPU Kota Tasikmalaya. Mulai dari optimalisasi dan efisiensi belanja daerah. Hingga keberpihakan terhadap kaum disabilitas di berbagai fasilitas umum.

Pada tema optimalisasi dan belanja daerah, pasangan calon nomor urut 4 Viman Alfarizi Ramadhan-Diky Candra mendapatkan kesempatan pertama menjawab.

Viman menyebut belanja pegawai dan operasional penyusunan anggaran didorong berbasis kinerja dan jelas output dan outcome-nya.

“Efisiensi berpegang teguh pada hasil evaluasi, dan membangun koordinasi serta sinergi dengan jenjang lebih tinggi seperti pemerintah pusat,” kata Viman.

Sementara pasangan calon lainnya diminta menanggapi jawaban dari pasangan Viman-Dicky dengan durasi satu menit.

Tanggapan pasangan calon nomor urut 3, Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha menjelaskan terkait sumber penerimaan daerah dari retribusi dan pajak daerah.

“Soal belanja daerah, masih ada perjalanan dinas yang tidak begitu penting dan dapat dilakukan efisiensi,” katanya.

Pasangan calon nomor urut 2, Ivan Dicksan-Dede Muharam menyebut efisiensi dapat melalui rapat-rapat melalui daring.

“Rapat tidak perlu satu ruangan, bisa melalui zoom. Itu dapat menghemat konsumsi, BBM dan lainnya.”

“Bagaimana tim asistensi terhadap rencana yang menopang indikator kinerja, output dan outcome-nya,” katanya.

Pasangan Nurhayati-Muslim, mengatakan akan melakukan optimalisasi pendapatan dengan memperluas cakupan pendapatan asli daerah. Serta menutupi potensi kebocoran.

Nurhayati menuturkan, hasil audit BPKP kebocoran anggaran di hampir seluruh kabupaten kota itu mencapai 50 persen. Hanya 9 persen daerah yang persentasenya di bawah itu.

Pasangan nomor urut 5, Yanto Aprianto-KH Aminudin Bustomi sepakat dengan tindaklanjut audit anggaran seperti diungkapkan Nurhayati.

Bahkan sempat menyenggol jawaban pasangan nomor urut 4 yang dianggap kurang nyambung dengan pertanyaan.

Hingga debat selesai, para pendukung masing-masing meneriakan yel-yel pasangan saat meninggalkan lokasi.***