KAPOL.ID — Jelang Pemilu 2024 suasana terasa mencekik. Pasalnya, harga kebutuhan pokok semakin membuat warga menjerit.
Misalnya warga yang berbelanja kebutuhan poko di Pasar Singaparna. Mereka mengeluh dengan semakin melambungnya harga beras.
Kodisi seperti itu menurut beberapa orang warga sangat menyulitkan atau mencekik. Apalagi di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu.
“Mau Pemilu téh harga beras juga malah jadi mahal,” kata Sopiah, warga Kecamatan Cigalontang yang sering berbelanja beras di Pasar Singaparna.
Berdasarkan pantauan kapol.id, harga beras di Pasar Singaparna yang biasanya Rp 13.500 per kilo, naik menjadi Rp 15.000 per kilo.
“Itu untuk yang kualitasnya biasa, Pak. Sedangkan yang kualitasnya super dari semula Rp 14.500 per kilo kini menjadi Rp 16.500 per kilo,” kata Cucu Suryana, pedagang beras di Pasar Singaparna.
Kenaikan harga tersebut, kata Cucu, sudah terjadi sejak dua pekan lalu. Selain harganya makin melambung, pasokan beras ke kiosnya pun makin berkurang.
“Sekarang paling banyak dari para bandar itu satu hari satu ton, bahkan rata-rata cuma empat sampai enam kintal,” tambah Cucu.
Beras yang masuk ke kios Cucu saat ini kebanyakan merupakan beras lokal. Antara lain dari wilayah Singaparna, Cigalontang, Sariwangi, Leuwisari, dan Salawu.
Akibat dari naiknya harga beras tersebut, sangat berdampak pada omset penjualan. Biasanya seorang bisa membeli 20 kilo, sekarang paling 15 kilo. Bahkan cuma bisa beli 10 kilo.
Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv