BUDAYA

Kemeriahan Riksa Budaya Jawa Barat Kolaborasi Pekan Kebudayaan Daerah Kota Bogor 2024 ‘Rukun Sauyunan’

×

Kemeriahan Riksa Budaya Jawa Barat Kolaborasi Pekan Kebudayaan Daerah Kota Bogor 2024 ‘Rukun Sauyunan’

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID – Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali menyelenggarakan Riksa Budaya. Kali ini kegiatan dirangkaikan dengan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Bogor Tahun 2024 yang mengusung tema ‘Rukun Sauyunan’.

Berbagai atraksi seni khususnya dari wilayah budaya Melayu-Betawi dibawakan dalam kesempatan ini. Rangkaian diawali dengan pertunjukan Adu Pantun Palang Pintu. Setelahnya para tamu undangan disambut dengan kolaborasi pertunjukan Wayang Hihid, Tari Katumbiri, Tari Panarat, dan Ponggawa Umbul-umbul.

Acara dibuka secara langsung oleh Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin di Alun-Alun Kota Bogor, Rabu 11 Desember 2024. Dalam sambutannya, Pj Gubernur menyampaikan bahwa kegiatan yang menyangkut kebudayaan harus sering diadakan untuk menginspirasi masyarakat khususnya anak-anak muda.

“Hari ini saya sangat senang karena kita menonjolkan kebudayaan sebagai identitas diri. Saya harap di Kota Bogor ada banyak lagi ruang publik dimana seniman budayawan bisa memiliki tempat mengekspresikan diri. Hal tersebut tentu akan menginspirasi generasi muda kita dan kegiatan ini merupakan salah satu cara baik yang perlu dicontoh. Bahkan kalau bisa diadakan sebulan sekali agar masyarakat lebih gembira dan lebih guyub dengan menikmati seni budaya yang ditampilkan,” kata Pj Gubernur.

Sepanjang acara terdapat pertunjukan seni lainnya seperti Tari Tunggul Kawung, Tari Kipas, Borangan (Ngabodor Sorangan), Sangkakala, Kala Ider, Manuk Rawa, Ronggeng Nyentrik, Tari Mojang Jaipong, Sancang Gugat, dan Wayang Golek: Rampak Dalang Muda. Selain itu juga ada Dialog Budaya serta atraksi Penca Kabogoran yang dibawakan oleh para pesilat cilik dari Kota Bogor.

Kemeriahan berlangsung berkat kolaborasi apik antara Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat melalui Bidang Kebudayaan, dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bogor. Ini menjadi salah satu bukti nyata upaya pemerintah dalam melestarikan seni budaya daerah.

“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara ini. Semoga Riksa Budaya menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk mencintai dan melestarikan budaya bangsa, serta memperkuat posisi Jawa Barat sebagai pusat budaya yang berkelas dunia,” ungkap Pj Gubernur.

Dalam kesempatan ini turut hadir Pj Walikota Bogor Hery Antasari, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan, Ketua DPRD Kota Bogor Adityawarman Adil, Kadisparbud Jabar Benny Bachtiar, Kadisparbud Kota Bogor Iceu Pujiati, serta jajaran Forkopimda.

“Atas nama warga Kota Bogor, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pak Pj Gubernur serta seluruh jajaran di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat yang sudah mempercayakan kolaborasi ini melalui program Riksa Budaya dibarengi dengan Pekan Kebudayaan Daerah Kota Bogor,” kata Pj Walikota Bogor.

“Riksa Budaya menjadi kegiatan rutin tahunan yang dilaksanakan Disparbud Jabar dengan tujuan pengembangan serta promosi wisata sekaligus budaya Jawa Barat. Bagai gayung bersambut, pada saat yang bersamaan kami di Kota Bogor juga menyelenggarakan Pekan Kebudayaan Daerah sehingga sangat tepat untuk melakukan kolaborasi ini dalam upaya mengembangkan serta mempromosikan seni budaya yang kita miliki,” tambahnya.

Sebelum di Bogor, tahun ini Riksa Budaya sudah lebih dulu digelar di wilayah budaya Sunda Priangan (Majalengka – 11 November 2024) dan Kacirebonan (Indramayu – 2 Desember 2024).

Di Majalangka, Riksa Budaya berkolaborasi dengan Festival Rampak Genteng. Sedangkan di Indramayu, Riksa Budaya digelar bersamaan dengan Festival Mangga.

Sementara Kabid Kebudayaan Disparbud Jawa Barat Febiyani mengatakan, konsep gelaran Riksa Budaya baik di Bogor maupun Indramayu adalah kolaborasi.

“Temanya adalah Bogor Sauyunan. Yang menarik dari Kota Bogor ini adalah tumbuh pesatnya sanggar sanggar seni yang banyak dan kemudian menciptakan tari kreasi,” ucap Febiyani dalam keterangannya Selasa (7/1/2025).

Ia berharap pemerintah Kota Bogor dapat terus menguatkan keberadaan sanggar itu dan melakukan pembinaan. Sehingga generasi muda dapat tertarik dan terus berkembang.

“Dan penting dalam pemajuan kebudayaan Kota Bogor,” kata dia.

Pada Riksa Budaya di Kota Bogor, juga di gelar dialog budaya dengan generasi muda, tingkat SD,SMP, dan SMA yang masing masing mengirimkan 400 orang siswa. Pada kesempatan itu juga hadir narasumber yakni Aat Suratin, Marintan Sirait, dan Ki Dalang Drajat.