KABAR POLISI

Pake Knalpot Bising, Diamankan Polres Tasik

×

Pake Knalpot Bising, Diamankan Polres Tasik

Sebarkan artikel ini
Knalpot Bising
Petugas Satlantas Polres Tasikmalaya menindak seorang pengendara motor dengan knalpot bising.

KAPOL.ID — Larangan keras bagi pengendara kendaraan bermotor menggunakan knalpot bising di Kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, Polres Tasikmalaya telah mengantongi landasan hukum untuk melakukan penindakan.

Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Abdhi Hendriyatna mengemukakan bahwa landasan hukum yang ia maksud adalah STR dari Kapolda Jabar dengan Nomor: ST/193/I/HUK6.2/2023 tertanggal 1 Januari 2023. STR tersebut terkait knalpot bising.

“Pada STR Bapak Kapolda Jabar itu ada kewajiban bagi kami melakukan penindakan pelanggaran penggunaan knalpot brong atau bising yang bukan peruntukannya. Kami sudah lakukan penindakan itu, tetapi tidak mengenakan tilang,” terang Abdhi di kantornya, Selasa (28/3/2023).

Sampai berita ini turun, Satlantas Polres Tasikmalaya telah mengamankan lebih dari 200 unit motor berknalpot bising. Para pemilik kendaraan dikenakan surat tanda penerimaan (STP), bukan surat tilang. Karena proses tilang sekarang menggunakan aplikasi Etle Mobile atau Etle Statis.

Curhatan Masyarakat

Di samping STR dari Kapolda Jabar, kata Abdhi, penindakan terhadap pengguna knalpot brong juga berdasarkan keluhan masyarakat. Pada program Jumat Curhat, Polres Tasikmalaya menerima banyak keluhan karena merasa terganggu dengan suara bising dari knalpot.

Kasat Lantas
Kasat Lantas Polres Tasikmalaya, AKP Hendriyatna. (Foto: kapol.id/Amin R. Iskandar)

“Dari sekian banyak jenis pelanggaran lalu lintas, pengguna knalpot brong ini memang yang paling menyebalkan, karena merugikan orang lain. Anak kecil yang lagi tidur bisa terbangun, terus yang lagi salat juga terganggu kekhusuannya,” lanjut Abdhi.

Pada bulan Ramadan keluhan tersebut makin banyak. Karena banyak anak muda yang memakai motor berkendaraan bising saat ngabuburit. Juga sering kali melintas ke lingkungan sekitar masjid, sementara di dalam ada jamaah yang sedang mendirikan salat tarawih.

Penggunaan knalpot bising di luar peruntukannya sendiri secara hukum memang ilegal. Karena melanggar pasal 285 ayat 1 tentang Undang-undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan nomor 22 tahun 2009 tentang masalah gas emisi dua desibel ataupun suara kebisingan.

Abdhi juga menyasar para pedagang knalpot. Pihaknya menyampaikan imbauan supaya tidak menjual knalpot bising ke sembarang orang. Terutama harus jelas peruntukannya.

“Knalpot bising memang boleh dijual-belikan. Tapi untuk peruntukan khusus. Misalnya untuk balapan. Kalau untuk penggunaan sehari-hari, jelas tidak boleh,” tandas Abdhi.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv