KAPOL.ID — Provinsi Jawa Barat berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) dan dunia untuk kategori “Pemakaian Sarung Tenun oleh ASN Terbanyak”.
Kegiatan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Herman Suryatman digelar serentak di 27 Kabupaten/Kota Jawa Barat.
Sementara, di Kabupaten Sumedang dipimpin oleh Sekda Sumedang Hj. Tuti Ruswati, berlangsung di Lapangan Upacara PPS Sumedang, Jumat (22/11/2024).
Acara tersebut, diselenggarakan oleh Dinas Koperasi, UKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Sumedang, dengan dihadiri oleh para Asisten Daerah (Asda), staf ahli, kepala bagian, kepala subbagian, serta ASN di lingkup Setda Sumedang.
Sekda Sumedang, Hj. Tuti Ruswati menyampaikan rasa syukur atas pencapaian ini.
“Di lapangan PPS, seluruh ASN Kabupaten Sumedang ikut memakai sarung tenun dengan total peserta mencapai 1.082 orang. Prestasi ini tidak hanya mencetak Rekor MURI di Indonesia, tetapi juga rekor dunia,” ucapnya.
Menurutnya, semangat yang ditunjukkan para peserta, termasuk pelajar dari SMA/SMK di Sumedang yang turut mengikuti acara ini melalui Zoom, sangat luar biasa.
“Alhamdulillah, Kabupaten Sumedang berpartisipasi dengan bangga menggunakan sarung tenun buatan Indonesia. Antusiasme dari masyarakat, termasuk pelajar, sangat terasa,” katanya.
Meski penggunaan sarung tenun dalam kegiatan formal ASN belum menjadi kebijakan tetap, Hj. Tuti Ruswati menyampaikan bahwa hal ini bisa dipertimbangkan untuk acara tertentu.
“Pemakaian atribut seperti ini sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri. Mungkin dalam kegiatan seperti pengajian atau peringatan Hari Santri, penggunaan sarung tenun bisa diimplementasikan,” jelasnya.
Dimana Rekor ini juga turut mendukung pencapaian target Jawa Barat, yang secara keseluruhan menargetkan partisipasi sebanyak 30.000 orang dari 27 kabupaten/kota.
“Kabupaten Sumedang sendiri berhasil menyumbang 1.082 peserta. Partisipasi dari SMA/SMK, kecamatan, dan sekolah lainnya, meski dilakukan secara terpusat, turut membantu pencapaian target Jawa Barat,” ujarnya.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen Sumedang dalam melestarikan budaya lokal dan mendukung produk kebanggaan Indonesia, seperti sarung tenun, untuk dikenal lebih luas di dunia. ***