KAPOL.ID – Perhelatan demokrasi pada masa pandemi yang digelar di beberapa daerah secara serentak menjadi tantangan berat. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Bandung, Ruli Hadiana, tidak menampik kondisi itu.
Menurutnya, selain harus meningkatkan angka pastisipasi juga harus menjaga kesehatan masyarakat. Pemerintah daerah akan terus berusaha agar partisipasi masyarakat lebih dari 65 persen.
Untuk diketahui, KPU Kabupaten Bandung memasang target tingkat partisipasi pemilih sebebar 85 persen atau sama seperti Pilpres yang mencapai 78 persen.
“Pemkab Bandung sudah membentuk Desk Pilkada, sehingga perkembangan akan dibahas rapat forum Desk Pilkada. Pemkab Bandung telah menambah hibah anggaran KPU sebesar Rp. 8 miliar. Sehingga total anggaran yang dihibahkan ke KPU Kab. Bandung mencapai Rp. 107 miliar,” ujar Ruli. Awalnya, kata dia hanya Rp 99 milar.
Penambahan anggaran itu dilakukan karena jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) semakin bertambah banyak, ini akibat dampak pandemi Covid-19.
Kebijakan penambahan anggaran tersebut, disesuaikan dengan adanya penambahan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Untuk mengantisipasi adanya klaster baru penyebaran covid-19 dan menghindari kerumunan masa.
“Maka TPS bertambah 1.499, sehingga Pelaksanaan pencoblosan nanti dilakukan di 6.597 TPS yang tersebar di 31 kecamatan se-Kab. Bandung,” katanya.