POLITIK

Pilkada Garut: Hasanudin  Berbalik Dukungan ke Paslon Nomor 2, Begini Alasannya

×

Pilkada Garut: Hasanudin  Berbalik Dukungan ke Paslon Nomor 2, Begini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Hasanudin

KAPOL.ID – Diakui atau tidak, Kabupaten Garut merupakan salah satu kabupaten yang masih tertinggal di Jawa Barat.

Itu sebabnya, jika Kabupaten Garut kedepan ingin maju, maka harus memiliki pimpinan yang punya akses atau koneksi yang baik dengan pemerintah pusat, karena walaubagaimana pun kita masih perlu bantuan dari pemerintah pusat.

Itu alasannya, Hasanudin dari Partai Gerindra yang awalnya mendukung Paslon Cabup dan Cawabup nomor 1 Helmy Budiman dan Yudi, kini berbalik arah menjadi pendukung Paslon Cabup dan Cawabup nomor 2, Syakur dan Putri.

Pernyataan sikap Hasanudin seorang aktivis tersebut, disampaikan kepada sejumlah wartawan di Pujasega Kamis (21/11/24) malam.

“Alasan kepindahan dukungan saya dari Paslon no. 1 ke Paslon no. 2 itu pertimbangannya, karena pelaksanaan pencoblosan  sudah semakin dekat, maka saya harus kembali ke partai saya, yaitu Gerindra yang mendukung Paslon Bupati dan Wakil Bupati, Syakur dan Putri (Santri),” tegas Hasanudin.

Memang lanjut Hasan, pada dasarnya kedua Paslon yang bertanding sekarang merupakan orang-orang terbaik, tapi jika dilihat dari dukungan, pada putaran pertama ini paslon no. 2 lah yang telah berhasil memenangkan pertarungan, yang dibuktikan dengan hasil survey ditambah banyaknya jumlah partai pendukung dibandingkan dengan Paslon no.1

“Satu hal yang membuat saya kaget sekaligus kagum, karena dalam Pilbup  Kabupaten Garut sekarang muculnya sosok baru seorang perempuan yang ekspansif dan cerdas juga mampu meyakinkan pemilih sebagai sosok politisi yang gigih berjuang, yaitu teh putri,” katanya.

Itu alasannya lanjut Hasan, jika Bupati dan Wakil Bupati Garut ke depan dipimpin oleh sosok Syakur dan Putri, maka akses pemerintah daerah dengan pemerintah pusat akan semakin nyambung dan lebih memudahkan koordinasi untuk kemajuan Kabupten Garut yang  masih berstatus sebagai kabupaten tertinggal.

Lebih jauhnya Hasanudin berharap, terkait pembangunan jalan tol, kedepan Pemerintah Kabupaten Garut harus bisa berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dan bisa mengusulkan bahwa pintu tol itu tidak hanya bisa dibangun di wilayah Banyursemi dan  Cilawu saja, tapi harus dikoneksikan dengan Pameungpeuk demi memperlancar arus ransportasi antara tiga wilayah di daerah selatan, yaitu Pameungpeuk, Bungbulang dan Singajaya.

Dengan demikian lanjut hasan, keberadaan tol itu manfaatnya pasti dapat dirasakan oleh masarakat yang tinggal di tiga jalur  kawasan Garut Selatan demi mempermudah transfortasi mengangkut  hasil bumi yang menjadi andalan membantu perekonmian mereka.

Bahkan tidak hanya hasil bupami katanya, tapi juga akan mampu menghidupkan tingkat perekonmian lainnya serta mempermudah pengembangan kawasan pariwisata di wilayah selatan.

“Makanya saya yakin, jika bupati dan wakil bupati Garut dijabat oleh Pa Sakur dan Teh Putri, keduanya bisa  mengkordinasikan keinginan masyarakat di daerah kepada Pemerintah Pusat. Karena walau bagaimanapun daerah masih memerlukan bantuan dari pusat, terlebih sekarang baik di pusat maupun provinsi banyak tokoh-tokoh Garut yang menduduki kursi legeslatif dari sejumlah Partai pendukung pasangan no.2,” tegas Hasanudin. (Anang KN)***