SOSIAL

Pria yang Diamuk Massa itu Ternyata ODGJ

×

Pria yang Diamuk Massa itu Ternyata ODGJ

Sebarkan artikel ini
Pencabulan
Seorang pria yang diduga pelaku pencabulan diamuk massa.

KAPOL.ID — Seorang pria tanpa identitas yang diduga akan melakukan pencabulan terhadap anak di bawah umur yang terjadi pada Rabu (17/1/2024) di wilayah Kecamatan Singaparna, ternyata merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Hal tersebut terungkap setelah pihak kepolisian Polres Tasikmalaya menelusuri identitas orang tersebut.

“Dari hasil penelusuran yang telah kami lakukan, orang tersebut bernama M. Ia berdomisili di wilayah Singaparna, dan merupakan pasien ODGJ,” terang Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya, AKP Ridwan Budiarta, Kamis (18/1/2024).

Ridwan mengaku bahwa pihaknya mendapat keterangan tersebut dari pihak keluarga yang bersangkutan. Satreskrim mengundang pihak keluarga untuk mempertemukannya dengan M.

Baca Juga: Diduga Pelaku Pencabulan, Seorang Pria Babak Belur Dihakimi Massa

“Surat keterangan dari pihak rumah sakitnya juga ada, bahwa M ini memang pasien ODGJ,” kata Ridwan.

Sedangkan mengenai keberadaanya di TKP hingga nyaris melakukan aksi pencabulan, menurut keterangan pihak keluarganya, secara diam-diam M keluar dari rumah, tanpa sepengetahuan pihak keluarga.

“Biasanya M memang berada di dalam rumah. Namun pada hari kejadian tersebut tiba-tiba keluar rumah, keluyuran. Akhirnya sampai di TKP dan melakukan aksi percobaan pencabulan,” tambah Ridwan.

Sementara itu menurut Ketua KPAID, Anto Rinanto, bahwa pencabulan yang dilakukan tersangka terhadap anak di bawa umur ini sebenarnya belum terjadi.

“Dari keterangan pihak orang tua bersama korbannya yang kemarin datang ke kantor kami, bawa aksi pencabulan itu belum terjadi, karena pada tubuh korban pun tidak ada tanda-tanda telah terjadinya pencabulan atau kejahatan seksual, begitupun berdasarkan dari hasil pemeriksaan tim medis,” kata Ato.

Namun demikian, Ato juga menjelaskan jika pelaku sudah melakukan aksi kekerasan fisik terhadap korban.

“Kalau kekerasan fisik memang ada, karena pada saat pelaku bertemu korban, saat itu juga pelaku langsung menyerang koban dan menyeretnya ke semak-semak. Korban pun berontak hingga mengundang massa dan terjadilah aksi pengeroyokan terhadap pelaku,” kata Ato.

Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment

Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv

Portal Web : https://kapol.tv/
Portal Berita : https://kapol.id/
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Twiter : https://twitter.com/kapoltv