KAPOL.ID – Salah seorang saksi penting lahirnya Kota Tasikmalaya, Ahmad Djuwaeni, telah berpulang Jumat (24/1/2020) pukul 20.55 WIB di Rumah Sakit TMC Tasikmalaya.
Semasa hidupnya, turut mengawal proses pemekaran Kota Tasikmalaya menjadi Daerah Otonom Baru (DOB). Melalui proses panjang, melepaskan diri dari induknya, Kabupaten Tasikmalaya.
Ahmad Djuwaeni terlibat dalam proses pemisahan Kota dan Kabupaten Tasikmalaya bersama H. Oman Roesman, Iyeng DS, H. Rustidjo SH, Djadja Winatakusumah, dan tokoh masyarakat lainnya.
Termasuk adiknya sendiri, H. Syarif Hidayat, Wali Kota Tasikmalaya periode 2007-2012, yang kini menjadi Ketua Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya. Tuntas hingga Kota Tasikmalaya dikukuhkan pada tanggal 17 Oktober 2001 melalui Undang-undang Nomor 10 Tahun 2001.
BACA JUGA: Ahmad Djuwaeni, Guru Sekaligus Orang Tua
Malang melintang di Partai Golongan Karya, melenggang menjadi anggota DPRD selama tiga periode. Setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
Wakil Wali Kota Tasikmalaya, H. Muhammad Yusuf menuturkan Kota Tasikmalaya merasa kehilangan tokoh terkenal yang baik hati, ramah, cepat akrab dan luas pergaulan serta relasinya.
“Kita doakan sama-sama semoga almarhum diterima iman Islam-nya, diampuni segala dosanya dan ditempatkan di surga,” katanya saat menyambangi rumah duka di Jl. Ir. Moh. Hatta, Kota Tasikmalaya.
Putra pasangan Mahfudin dan Adah itu, sulung dari empat bersaudara. Ketiga adiknya, H. Syarif Hidayat, Agus Husen, dan Siti Jainab. Meninggalkan seorang istri Popi Sopiah, dan seorang putra, Abdullah Naqsabandi, yang akrab disapa Andi.
Putra satu-satunya itu kini menjabat Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Tasikmalaya.
“Almarhum rencana akan dikembumikan Sabtu, 25 Januari 2020, Pukul 07.00 WIB di Pemakaman Batara,” ujar Syarif Hidayat kepada KAPOL.
Tampak hadir saat salat jenazah, Wakil Wali Kota, H. Muhammad Yusuf; Sekda Pemkot Tasikmalaya Ivan Dicksan; dan Iwan Saputra, yang digadang-gadang menjadi Bakal Calon Bupati Tasikmalaya.
