KAPOL.ID –
Suara letusan senjata beberapa kali terdengar di parkiran bus Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya, Jumat (6/10/2023) pagi.
Kemudian asap hitam mengepul dan suara sirine dari beberapa kendaraan terdengar. Setelah dilihat ke dalam, ternyata belasan mobil polisi sudah berjejer di bagian utara terminal juga dua mobil water canon.
Suasana tersebut merupakan bagian dari Simulasi Pengamanan Kota (Sispamkota) Operasi Mantap Brata Lodaya 2023 untuk pengamanan Pemilu 2024.
Dalam simulasi terdapat unjuk rasa yang diakibatkan berita hoaks yang diterima masyarakat.
“Ini bagian dari latihan dan simulasi jika terjadi unjuk rasa penanganan demonstrasi. Untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para personel gabungan.”
“Suara letusan senjata tersebut merupakan bagian dari simulasi, semuanya peluru kosong,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP SY Zainal Abidin.
Ia mengatakan, simulasi ini melibatkan dari beberapa satuan kepolisian, Brimob Polda Jabar, TNI dan elemen pemerintah.
Setidaknya ada 550 personil dari kepolisian, ditambah unsur TNI dan Brimob, total keseluruhan kurang lebih 850 personil.
“Informasi yang kami dapat Indeks kerawanan pemilu di Kabupaten Tasik berada di posisi 3, Kota Tasik ketujuh se-Jabar.”
“Kesiapan ini dalam rangka pengamanan pemilu serentak tahun 2024. Sekaligus mengeliminir potensi kerawanan tersebut,” ucapnya.
Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah memberi apresiasi kepada personil yang terlibat dalam simulasi. Bahkan simulasi pengamanan tadi di luar espektasi.
“Ini membuktikan koordinasi antar jenjang, unit kerja, level vertikal dan lainnya terjalin dengan baik. Karena hal yang besar bisa dilakukan secara bersama-sama,” jelasnya.
