KAPOL.ID – Tiga bocah anak jalanan di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, ditemukan tergolek di trotoar. Diduga ketiganya belum makan hingga tertidur di pinggir jalan raya.
Kejadian itu langsung mengundang perhatian para pengemudi dan warga sekitar. Mereka terkapar di kawasan Mitra Batik, Kelurahan Cipedes. Gerobak yang biasa mereka digunakan untuk mengangkut barang bekas teronggok di sampingnya.
Anggota polisi dari Pospol Cipedes, Bripka Aang Herdiana SH, yang mendapat laporan pun turun tangan dan berusaha menolong agar bocah siuman. Dengan sigap Bripka Aang pun memberinya makanan cepat saji.
Ketiga bocah tersebut tidak menjawab pertanyaan Bripka Aang soal alamat dan nama kedua orang tuanya. Meski demikian, Bripka Aang berusaha sabar dan terus membujuk agar ketiga bocah itu melahap makanan cepat saji yang diberikannya.
Tak lama kemudian, seorang laki-laki paruh baya datang yang kemudian dia mengetahui tempat tinggal bocah tersebut. Akhirnya ketiganya berhasil dibujuk dan diantar pulang ke rumahnya.
Menanggapi hal itu, seorang warga, Suryana, menyayangkan pihak pemangku kebijakan, yang seolah tutup mata terkait kemiskinan di sekitar tempat tinggalnya.
“Padahal dalam penanganan fakir miskin adalah tanggungjawab pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” katanya Kamis (27/8/2020).
Seperti tertuang dalam pasal 34 Undang Undang Dasar Negara Republik indonesia tahun 1945 (UUD 1945), yang berbunyi fakir miskin dan anak-anak yang telantar dipelihara oleh negara.
Diketahui, mereka sering melintas di jalan itu untuk mencari barang bekas atau rongsokan. Diduga mereka kelelahan dan belum makan sehingga kondisi fisik tubuhnya drop seketika. [punk]