KAPOL.ID –
Sebanyak tiga orang diisolasi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya, Jumat (6/3/2020). Salah satu diantaranya merupakan warga negara Filipina, sisanya merupakan warga Jakarta dan Tasikmalaya.
Dari hasil diagnosa tim dokter gerak cepat (gercep), mereka masuk dalam katagori orang dalam pemantauan (ODP) corona. Warga negara Filipina tersebut terakhir melakukan perjalanan dari luar negeri pada 27 Februari 2020.
“Tim dokter sudah melakukan pemeriksaan, dan kondisinya cukup stabil. Statusnya sampai saat ini orang dalam pemantauan,” ujar Wali Kota Tasikmalaya H. Budi Budiman bersama jajaran muspida di kediamannya.
Warga negara Filipina tersebut sempat memeriksakan diri ke RS. TMC karena mengalami demam dan batuk serta pilek.
Tim gercep yang berisi beberapa dokter sudah mengobservasi kondisi yang bersangkutan. Karena domisili sementara selama di Indonesia di Cirebon, Sabtu pagi ini akan dirujuk ke daerah asal.
“Besok pagi diperiksa dahulu lalu kita rujuk ke RSUD Gunung Jati Cirebon dan diserahkan Dinkes Cirebon. Sementara dua sisanya akan dipantau oleh tim medis di sini,” katanya.
Ketika disinggung mengenai apakah sudah ada hasil sampel darah ke Laboratorium Kemenkes, ia mengatakan sesuai standar operasional hasil pemeriksaan dokter masuk dalam katagori ODP. “Kalau sudah katagori pasien dalam pengawasan baru kirim sampel,” ujarnya.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat mengatakan hasil observasi tim dokter ketiganya dalam kondisi baik. Upaya isolasi tersebut untuk kewaspadaan terhadap wabah virus corona yang mendunia.
“Sebab ODP ini harus dipantau oleh tim medis selama 14 hari, standar prosedurnya seperti itu. Kalau yang warga negara Filipina kita akan berkoordinasi sesuai domisili sementara di Cirebon. Untuk orang Jakarta, kita berangkatkan ke Jakarta dan orang Tasik dipantau di Tasik,” ujarnya. ***