PENDIDIKAN

Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan didukung Yayasan Taruna Bakti

×

Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan didukung Yayasan Taruna Bakti

Sebarkan artikel ini
Ketua Umum Yayasan Taruna Bakti, Ibramsyah Amir mengikuti vaksin pada kegiatan Vaksinasi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan ASN Kewilayahan di AULA Yayasan Taruna Bakti jl. LLRE. Martadinata No. 52 Kota Bandung, Jumat (16/4/2021). (Foto : Fajar Hidayat).

KAPOL.ID –
Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidikan di wilayah Kecamatan Bandung Wetan didukung oleh Yayasan Taruna Bakti di Jalan LLRE. Martadinata No 52, Kota Bandung, Jumat (16/04/2021).

Ketua Umum Yayasan Taruna Bakti
Ibramsyah Amir, menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada pihak terkait atas terselenggaranya vaksinasi PTK di Aula Yayasan Taruna Bakti.

“Kami senang sekali dapat mensupport pemerintah untuk mensukseskan percepatan vaksinasi,” kata Ibramsyah.

Menurutnya, vaksinasi bukan berarti prokes sudah bisa diabaikan, karena pandemi ini tidak ada satu orang pun yang tahu kapan akan berakhir.

“Jadi dengan prokes bapak dan ibu Pendidik dan Tenaga Kependidikan menjadi role model bagi kita semua di dunia pendidikan bila melaksanakan proses belajar mengajar bertatap muka,”ujar Ibram sapaan akrabnya.

Camat Bandung Wetan, H. Soni Bachtiyar mengharapkan di setiap sekolah memiliki geografi informasi sistem sebagai bahan pertimbangan kewilayahan dalam menentukan layak atau tidaknya sekolah menyelenggarakan pembelajaran tatap muka.

“Geografi Informasi Sistem ini sangat penting dalam rangka monitoring lalu lintas guru dan murid apakah berasal dari daerah zona merah, zona kuning atau zona hijau,” kata Soni.

Terkadang, lanjut dia, murid dan guru tidak semuanya berada di wilayah Bandung Wetan. Ada juga yang berasal dari luar Kota Bandung.

Dengan memiliki data Geografi Informasi Sistem tersebut,, akan membantu Satgas Covid-19 kewilayahan dalam memberi rekomendasi sekolah yang bisa melakukan pembelajaran tatap muka.

“Semoga vaksinasi pendidik dan tenaga kependidikan ini menjadi salah satu upaya akselerasi pembelajaran tatap muka terbatas yang akan dimulai pada Bulan Juli nanti,”kata Ketua PGRI Kota Bandung Cucu Saputra.

Cucu menambahkan, bahwa terdapat 36.000 pendidik dan tenaga kependidikan dari berbagai jenjang dan jenis termasuk non formal di Kota Bandung.

Pelaksanaan vaksinasi Pendidik, Tenaga Kependidikan (PTK) dan ASN Kewilayahan Kecamatan Bandung Wetan dengan jumlah 1.813 penerima vaksin diselenggarakan dalam 2 tahap.

Pertama, 900 peserta dan kedua sebanyak 913 peserta.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Dr.Hj. Ahyani Raksanagara, mengatakan data yang masuk ke Dinas Kesehatan terdapat 36.000 pendidik dan tenaga kependidikan.

“Secara total di Kota Bandung sasaran sekitar 36.000, sampai kemarin 9.000 jadi sudah lebih dari 30%.”

“Mudah-mudahan sesuai target diakhir bulan april ini dosis ke- 1 sudah diberikan dan diakhir mei dosis ke-2 sudah selesai,” katanya.

Dari PAUD sampai dosen, tambah Ahyani, dosen malah sudah lebih dari 85% di Kota Bandung sudah dilaksanakan di masing-masing kampusnya.

“Seperti yang kita lihat, dukungan Yayasan Taruna Bakti, ada relawan, PGRI, Guru-guru, kewilayahan, sangat peduli untuk mensukseskan agar tenaga pendidik dan kependidikan cepat mendapatkan vaksin Covid-19,” ucap Ahyani mengapresiasi.

Vaksinasi ini bukan untuk kepentingan pribadi tapi juga melindungi diri, keluarga dan masyarakat.

“Karena kita tahu semakin banyak mendapatkan kekebalan maka pandemi ini mudah-mudahan segera berakhir dan juga banyak yang terlindungi,” imbuh Ahyani.***