KAPOL.ID – Penyebaran virus corona dan penghentian sementara umrah ke Saudi Arabia memberikan dampak baik ke wilayah Tasikmalaya. Peluang pasar wisata domestik terbuka meskipun tergantung pada kemampuan merespon kondisi tersebut.
“Saya mendengar rekan-rekan kehilangan omset hampir 90 persen di kota-kota besar akibat corona dan penghentian umroh. Justru beberapa hari terakhir malah banyak kontak untuk menawarkan konsumen ke Tasikmalaya,” ujar Wakil Ketua Asosiasi Travel Agen Kota Tasikmalaya (Atraksi), Ervan Kurniawan kepada KAPOL, Sabtu (29/2/2020).
Ia mengatakan, para pelancong yang biasa ke luar negeri dan berumroh kebingungan mencari destinasi di dalam negeri. Mereka sudah berulang kali ke Bali, Yogyakarta dan sejumlah destinasi lain dan tengah mencari alternatif salah satunya Tasikmalaya.
“Hasil kita diskusi dengan travel agen beberapa kota di Tasik, justru sekarang berminat menawarkan destinasi Tasik. Hanya saja berpesan jangan terlalu berekspektasi terlalu tinggi,” ujarnya.
Sumberdaya manusia, infrastruktur ke tempat wisata, kata dia, belum setingkat kota destinasi wisata lain. Peluang ini juga sekaligus mengasah kualitas seluruh elemen dalam menerima pelancong luar daerah.
“Ada hikmah juga bagi Tasik. Karena banyak paket wisata outdoor, riding hingga sejarah. Ini juga bisa menjadi penggerak kemajuan pariwisata lokal. Hayu katarasik,” katanya.***
