SUMEDANG, (KAPOL).- Program wajib Diniyah 4 tahun dan magrib mengaji yang dicanangkan Bupati dan Wakil Bupati Sumedang, diharapkan mampu menjadi penangkal terjadinya masalah sosial.
Seperti, kemerosotan akhlak pada diri remaja yang dikenal sebagai kenakalan remaja dan itu menjadi perhatian serius Pemkab Sumedang.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Sumedang H Erwan Setiawan ketika memimpin Tim II Salat Subuh Berjamah yang beranggotakan para Kepala SKPD Kabupaten Sumedang di Mesjid Al-Husainiyah Dusun Bunter Desa Cihanjuang Kecamatan Cimanggung, Jumat (19/7/2019).
“Selaku orang tua, saya merasa was-was dan prihatin akan pergaulan dan perilaku remaja saat ini yang sudah mendorong ke arah tindak kejahatan,” kara Erwan.
Kenakalan remaja yang sekarang terjadi sudah sangat mengkhawatirkan. Pergaulan dan perilaku yang menyimpang sudah tidak terbendung.
Dikatakan, pendidikan akhlak dalam pendidikan agama diharapkan mampu menangkal perilaku remaja yang negatif.
“Pendidikan budi pekerti atau akhlak adalah suatu proses pengubahan sikap dan tingkah remaja dari yang tidak baik menjadi baik,” kata wabup.
Dengan menyibukkan anak-anak dan remaja dengan kegiatan positif seperti pengajian akan menghindarkan mereka dari waktu kosong yang berpeluang terjadinya kenakalan.
“Sepulang sekolah kita isi waktu mereka dengan mengikuti pendidikan diniyah (keagamaan) di madrasah, TPA, atau yang sejenisnya,” tuturbya.
Waktu Magrib dan Isya mereka mengaji lagi di masjid-masjid dan dengan begitu, tidak ada waktu untuk nongkrong-nongkrong atau kegiatan lain yang tiada artinya.
Nantinya, lanjut wabup, anak-anak yang akan melanjutkan sekolah harus menunjukkan ijazah dari madrasah atau diniyah sebagai syarat untuk diterima di samping ijazah sekolah.
“Siswa-siswi sekolah harus menyertakan ijazah ketika mendaftar sekolah sebagai bukti bahwa mereka sudah mengikuti5 pendidikan agama,” katanya.
Untuk itu, ia memohon agar Program Magrib Mengaji, Wajib Diniyah 4 Tahun, dan Gerakan Salat Subuh Berjamaah mendapat dukungan dari semua pihak demi terwujudnya Sumedang yang benar-benar agamis lahir dan batin.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Herry Harjadinata dan unsur Forkopimka Cimanggung lainnya, para Kepala Desa, Kepala UPTD dan UPTB se-Kecamatan Cimanggung, Pimpinan Pondok pesantren Nurul Iman Cihanjuang K H Cecep Zaenal Abidin, santri-santri pesantren Nurul Iman dan Al-Musri Bunter, dan warga masyarakat setempat.
Hadir pula Ketua MUI Kecamatan Cimanggung K H Odang Jamaluddin yang menyampaikan Kultum dan do’a di akhir acara. Adapun acara dipandu langsung oleh Ketua DKM Al-Husainiyah H Ahmad Suja’i. (Devi S)***