KAPOL.ID – Kekusutan tata kelola Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) diungkapkan Gabungan Masyarakat Bongkar Korupsi Cianjur.
Tirta Jaya Pragusta, memimpin aksi yang diikuti belasan orang itu, Selasa (25/8/2020) di Kantor Pemerintah Daerah Kab. Cianjur Jl. Siliwangi Kel. Pamoyanan Kec/Kab. Cianjur.
Sebelumnya, mereka berkumpul di eks SPBU Joglo, kemudian jalan kaki menuju kantor Pemda. Sepanjang perjalanan, pernyataan sikap dibagikan kepada warga yang melintas.
Di antaranya desakan agar menghentikan e-warung yang mereka indikasikan digunakan sebagai alat politik.
“Bubarkan e-warung, karena disinyalir digunakan untuk kekuatan politik,” ujar Tirta.
Pengunjuk rasa pun meminta agar pemasok bantuan pangan diganti dengan pedagang lokal, demi pemerataan dan upaya mengurangi pengangguran di Cianjur.
“Ganti TKSK se-Kabupaten Cianjur yang ikut-ikutan monopoli program BPNT dengan turut membuka e-warung,” seraya ditandaskan dalam pernyataan itu, Kepala Dinas Sosial Kab. Cianjur pun diganti, karena dinilai telah lalai.
Di gerbang Pemda Kab. Cianjur para pengunjuk rasa menempelkan poster berisi pesan yang menyoroti BPNT dan e-warung.