KAPOL.ID–Pemerintah Desa Cikunten, Kecamatan Singaparna, memiliki tanah yang cukup luas. Selama bertahun-tahun tanah tersebut gambrung. Yang tumbuh di atasnya hanya tetumbuhan yang tidak menguntungkan secara ekonomi.
“Pokoknya bala. Rumput liar tinggi-tinggi. Campur dengan pohon kasau dan bambu. Tanahnya bersengked, tidak rata seperti sekarang,” Johan Kosasih, Kepala Dusun Wilayah 2 Desa Cikunten, menerangkan, Selasa (25/8/2020).
Kini, wajah tanah di samping Bendungan Ciwulan, Kampung Dayeuh Luhur, itu sama sekali telah berubah. Rerumputan dibersihkan. Asal bersengked menjadi hamparan yang rata. Kata Johan, luas tanah itu sekitar tiga hektare.
“Proses meratakan tanah butuh waktu sekitar dua minggu,” Johan menyambung keterangannya.
Desain atau denah Wisata Bumi Perkemahan Cikunten.
Sebuah desain atau denah telah siap. Pemerintah Desa Cikunten mantap akan menyulap tanah gambrung itu menjadi tempat Wisata Bumi Perkemahan. Fasilitanya vareatif: arung jeram, flying fox, kedai kopi, dan pemancingan.
Sejatinya, terang Johan lebih jauh, ide pemanfaatan tanah gambrung menjadi bernilai ekonomis itu muncul dari warga. Terutama Rofik. Sosok sentral, sang pemilik ide pertama yang sekaligus menyiapkan desain atau denahnya.
“Pada awalnya, Pak Rofik itu mengajukan idenya ke Pemerintah Desa Cikunten tahun 2019, tapi ditolak. Kemudian, waktu Pilkades terpilihlah Kades baru, Pak Jumyati. Pak Rofik mengajukan lagi idenya. Baru di tahun 2020 ini, Kades baru menyetujuinya,” lanjut Johan.
Wisata Bumi Perkemahan Cikunten memang masih jauh dari siap guna. Pasalnya, selain gerbang yang masih sederhana, belum tersedia fasilitas apa pun. Sekalipun demikian, sebagai wujud keseriusan, peresmiannya sudah digelar, pada Minggu (23/8/2020).
Suasana peresmian Wisata Bumi Perkemahan Cikunten, Minggu (23/8/2020).
Sejumlah pejabat hadir pada peresmiannya. Mulai dari warga pemilik ide, Pemerintah Desa Cikunten, Pemerintah Daerah serta Ketua DPRD Kabupaten Tasikmalaya, hingga Wakil Gubernur Jawa Barat. Masyarakat setempat juga berduyun-duyun menyaksikan kemeriahan peresmian Wisata Bumi Perkemahan Cikunten.
Pada prosesnya kemudian, terang Johan lagi, sejumlah rencana pembangunan telan disiapkan. Antara lain menambah ketinggian bendungan, supaya pada musim kemarau sekalipun debit air tetap tinggi. Sehingga akan mendukung untuk arum jeram.
“Sungainya sendiri kedalamannya sekitar satu meter. Itu kalau lagi kemarau. Kalau musim hujan, bisa lebih dalam lagi. Kalau pemancingan, nanti juga dibuat di sekitar pesawahan (di luar bimi perkemahan), sama tanah milik desa,” Johan menandaskan.
—- Support KAPOL with subscribe, like, share, and comment —-
Youtube : https://www.youtube.com/c/kapoltv
Portal Web: https://kapol.tv
Twiter : https://twitter.com/kapoltv
Facebook : https://www.facebook.com/kabar.pol
Instagram : https://www.instagram.com/kapol_id
Portal Inside : https://kapol.id/