KAPOL.ID-
Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin (CNY) meminta warga mewaspadai pergerakan tanah Ciketug, Desa Parakanhonje, Kecamatan Bantarkalong, Kabupaten Tasikmalaya.
Ia meminta warga yang rumahnya rusak berat atau terindikasi berbahaya untuk mengosongkan rumahnya.
“Warga yang rumah rusak berat atau terindikasi berbahaya jika ditempati agar untuk mengosongkan rumahnya,” kata CNY saat meninjau langsung rumah Ikin Sodikin, Rabu, (28/10/2022)
Dia berharap dan memohon kesadaran seluruh warga mengosongkan rumah atau mengungsi dulu untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Untuk menentukan kenapa di Ciketug terjadi pergerakan tanah, pihaknya kata CNY, belum bisa menberikan komentar.
Pemkab Tasikmalaya akan mendatang tim Geologi, untuk memastikan apakah warga yang terdampak harus direlokasi atau tidak.
“Pemkab Tasikmalaya belum menentukan apakah warga terdampak pergerakan tanah di Ciketug harus direlokasi atau tidak. Tunggu tim dari Geologi,” jelas CNY di depan warga yang terdampak.
Kades Parakanhonje, Abdullah menghimbau, agar seluruh warga Ciketug yang terdampak pergerakan tanah agar berhati-hati dan terus waspada.
“Jika terindikasi membahayakan sebaiknya seluruh warga cari tempat yang aman, bisa ke madrasah yang dekat atau ke Kantor Desa Parakanhonje,” kata Abdullah.
Ikin Sodikin yang rumahnya rusak berat menuturkan, saat sebelum kejadian rumah terdampak pergerakan tanah dan terjangan air cukup besar dari bawah tanah.
“Terus terang saja kaget sekali dan panik, tiba-tiba air cukup besar muncrat dari bawah tanah. Tembok rumah ruang belakang hancur dan lantai dapur retak-retak akibat pergerakan tanah,” jelas Ikin.
Hal yang sama terjadi juga dengan rumah Abdul Latif. Nurdin dan Kusmayadi, tetangganya, rumah keduanya retak-retak.
Ikin menuturkan, kejadian pergerakan sudah terasa mulai hari Minggu sudah sedikit mencurigakan. Ada pergerakan tanah di ruang belakang rumah dan dapurnya.
Puncaknya pada hari Senin sekitar pukul 11.00 pergerakan tanah yang cukup besar dan air memucrat dari dalam tanah.
Sebelumnya berdasarkan data dari Pemdes Parakanhonje rumah yang terdampak pergerakan tanah mencapai sekitar 35 KK seluruhnya ada 40 KK.
Panyalahan
Setelah meninjau pergerakan tanah di Ciketug, CNY langsung melihat lokasi longsor di Panyalahan Pamijahan.
Dia menginstrusikan kepada Kabid BPBD supaya ada penanggulangan bencana longsor di Panyalahan.
“Ada beberapa titik longsor yang harus dibronjong dan ditanami pohon penahan tanah,” kata CNY.
Ketua RT 03 Panyalahan Tedi Setiadi mengucapkan terima kasih atas perhatian Wabup Tasikmalaya.
“Alhamdulillah, atas nama warga Panyalahan mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan bencana longsor di Panyalahan bisa segera ditanggulani. Sehingga warga di sini menjadi tenang kembali, tidak was-was jika hujan turun kembali,” kata Tedi.***