POLITIK

Rekruitmen Panwascam Ricuh

×

Rekruitmen Panwascam Ricuh

Sebarkan artikel ini

SUKABUMI, (KAPOL) – Rekruitmen anggota Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) tingkat Kabupaten Sukabumi ricuh. Disambut unjuk rasa gabungan Demokrasi Indonesia Anti Gerakan Anarkisme (Diaga) Muda Indonesia, Kabupaten Sukabumi, Kamis (26/12/2019).

Di bawah komando Dewex Sapta Anugrah, para pengunjuk rasa mendatangi Kantor Bawaslu Kab. Sukabumi, Jl. Raya Karangtengah, Ds. Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

Selain itu elemen Gerakan Pemuda Mahasiswa Peduli Pemilu (GPMPP) pun turun ke jalan. Dikomandoi Ronal, mereka bergabung dengan Diaga.

Mereka menilai, pelaksanaan rekruitmen anggota Panwascam se-Kab. Sukabumi sarat unsur KKN. Tidak mengindahkan seluruh regulasi yang ada dalam setiap tahapan

“Proses rekruitmen anggota Panwascam sarat akan kepentingan politik dan KKN yang menciderai semangat demokrasi bangsa. Harus ada keterbukaan informasi atas hasil seleksi seluruh komisioner tingkat kecamtan se-Kabupaten Sukabumi,” katanya.

Disuarakan jug agar menghentikan upaya KKN di tubuh Bawaslu. Junjung Tinggi sumpah jabatan komisioner sebagai ikrar terhadap Bawaslu.

“Lakukan evaluasi proses Recruitmen komisioner Panwascam. Bawaslu telah melanggar UU no 07 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,” ujar Dewex.

Menanggapi hal itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Sukabumi, Teguh Haryanto, mengatakan laporan atau temuan yang mengarah kepada unsur KKN atau kesalahan mekanisme sebaiknya disampaikan secara tertulis dan pihaknya akan mempelajari.

“Bukan hanya masalah mekanisme rekruitmen namun apabila ada temuan di tubuh Bawaslu sendiri juga silakan disampaikan. Kami berusaha melaksanakan tugas kami seprofesional dan semaksimal mungkin apabila masih ada disinyalir praktek KKN, masih diragukannya jeprofesionalan kami atau ada evaluasi terhadap kinerja kami mohon disampaikan,” katanya.

Tanggapan senada disampaikan Nuryamah, Komisioner Bawaslu Kab. Sukabumi. Menurutnya, Bawaslu sudah berusaha semaksimal mungkin dalam pelaksanaan rekruitmen anggota Panwascam.

“Apabila ada kekurangan dalam pelaksanaan kami mohon maaf, masalah keterbukaan kami dalam memyampaikan hasil uji kompetensi kami saat ini masih menunggu petunjuk dari Bawaslu Provinsi Jabar,” katanya. (KP-04)