KAPOL.ID –
Imbauan Presiden RI Joko Widodo untuk mencegah penyebaran Covid-19 adalah dengan menerapkan social distancing atau menghindari kerumunan.
Namun imbauan dari orang nomor satu di Indonesia itu masih sulit dilakukan oleh sebagian masyarakat. Salah satunya di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Aparat gabungan dari TNI-Polri serta sejumlah pihak terkait di Pemkab Tasikmalaya terpaksa turun ke jalan. Serta membubarkan suatu acara atau kerumunan warga di tempat-tempat umum.
Sejumlah warung kopi (warkop) dan kafe di sejumlah jalan pusat keramaian serta titik rawan penyebaran virus corona masih tetap buka dan melayani pengunjung.
“Akibat hal tersebutlah dan didapati ada yang bandel, sehingga harus kita bubarkan secara langsung. Supaya mereka sadar akan bahayanya virus corona tersebut,” jelas Kapolres Tasikmalaya AKBP Herdia Lesmana, saat jumpai KAPOL.ID, Senin (23/03/2020) malam,
Operasi gabungan juga menyebar ke sejumlah wilayah rawan. Terdapat 150 personil dibagi menjadi tiga tim ke perbatasan Salawu, Singaparna, Leuwisari dan pebatasan di daerah cikunir.
“Kita lakukan terus sehingga virus tersebut bersih dari negeri ini. Setelah mendapat pemahaman, mereka mengerti dan bubar meninggalkan tongkrongannya. Social distancing itu salah satu kunci pencegahan,” katanya.
Selain berhasil membubarkan kerumunan masyarakat, tim gabungan secara tidak disengaja menemukan dan menyita sebuah kendaraan roda dua. Motor tersebut tanpa dilengkapi surat-surat diduga bodong.
“Itu di daerah cikunir, kita temukan saat melakukan operasi, nanti itu akan kita kembangkan lagi,” bebernya. (dhi-dhi)***