PENDIDIKAN

Ajarkan Memancing Lebih Bertahan Lama Daripada Memberi Ikan

×

Ajarkan Memancing Lebih Bertahan Lama Daripada Memberi Ikan

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Pesantren Amanah Muhammadiyah Kota Tasikmalaya menyelenggarakan Pembukaan Pelatihan Garment Appareal, Menjahit Pakaian Wanita Dewasa, Angkatan 1, bertempat di Aula Pesantren, Senin (21/9/2020).

Ketua PD Muhammadiyah Kota Tasikmalaya, H. Syarif Hidayat mengatakan ada pepatah dari Konfucius.

“Give a man a fish and you feed him for a day. Teach a man to fish and you feed him for a lifetime.” (Berikan seseorang ikan dan kamu memberinya makan untuk satu hari. Ajarkan seseorang memancing dan kamu memberinya makan selamanya),” katanya.

Jika seseorang memberikan ikan satu kilogram pada orang lain, lanjut dia, maka ikan itu akan habis dalam jangka waktu sehari, atau mungkin dalam waktu satu dua jam.

Akan tetapi lain halnya jika seseorang itu memberikan kepada orang lain ilmu tentang tata cara menangkap ikan, maka orang itu akan mampu bertahan hidup selamanya.

“Dalam dirinya memiliki kemampuan untuk memancing atau menangkap ikan. Kemampuan seperti itulah yang akan membuat seseorang survival hidup,” ucapnya.

Pelatihan menjahit yang diselenggarakan oleh Pesantren Amanah sejatinya merupakan upaya untuk memberikan ilmu tentang tata cara menangkap ikan, dalam hal ini tata cara menjahit pakaian.

Dengan memiliki kemampuan menjahit, para peserta diharapkan mampu menghasilkan uang, naik derajat kesejahteraannya, dan tentu mampu berwirausaha mandiri, sehingga kelangsungan hidup secara ekonomi dapat bertahan lama.

“Ini merupakan kesempatan yang sangat berharga, apalagi di saat ‘musim’ Pandemi COVID-19 ini yang sangat terasa ‘memukul’ kondisi perekonomian masyarakat,” kata Syarif.

Di depan Sekdis Dinas Tenaga Kerja, H. Odang Saepudin, Syarif berseloroh jika ada bantuan lagi, Pesantren Amanah siap menerimanya dan memberdayakannya sesuai dengan tujuan pemberian bantuan.

Hadir pada acara tersebut Mudir Pesantren Amanah, Ketua dan Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM), Ketua Majelis Pemberdayaan Masyarakat, Wakil dari Aisyiyah.

Lalu Camat Mangkubumi, Lurah Sambongjaya, Perwakilan Polsek dan Babinsa, pengajar dan pegawai Pesantren, serta para peserta pelatihan. (Lam)***