BISNIS

Alumni SMANKA Tasik Ciptakan Aplikasi Ojol Pedesaan OTS

×

Alumni SMANKA Tasik Ciptakan Aplikasi Ojol Pedesaan OTS

Sebarkan artikel ini

KAPOL.ID –
Alumni SMAN 1 Karangnunggal (SMANKA) yang tergabung Nine Teams ciptakan aplikasi ojek online (ojol) Tasik Selatan (OTS).

Jenderal Nine Teams (founder aplikasi) Muhamad Rafli Al Ramdani akhir bulan Juni menjadi cikal bakal berdirinya aplikasi OTS.

“Ide lahir OTS yang berbasis pedesaan berangkat dari kebersamaan yang memang tim Nine Teams OTS.”

“Kebanyakan dari kami menjadi driver ojol di Bandung, kuliah sambil ngojol,” jelas Rafli yang sempat menjadi driver ojol di Kota Tasikmalaya sambil tersenyum.

Mahasiswa UPI Bandung jurusan pendidikan otomotif ini bersama Rizki Ahmad Pauzan (Pendidikan Ilmu Komputer UPI) mengutarakan ide membuat transportasi online yang bisa dioperasikan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.

“Kebetulan saat itu ada acara Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM) yang diselenggarakan oleh Kemendikbud. Dalam bidang lomba tersebut ada perlombaan membuat konsep aplikasi untuk melestarikan kebudayaan daerah.”

“Kami mulai membentuk tim untuk mengikuti lomba tersebut, disitulah mulai membentuk chemistry dan membuat prinsip yang sama agar tim berjalan dengan baik,” imbuh Rafli.

Rizki merupakan kakak tingkat Rafli kemudian mengajaknya untuk gabung menjadi salah satu anggota tim yang mengikuti acara tersebut dari alumni SMANKA.

KBKM ini lanjut Rafli, cikal bakal terbentuknya sebuah tim Nine Teams dan OTS, sepakat berjuang mewujudkan ide bisa menciptakan transportasi online yang bisa dioperasikan di daerah kelahirannya Karangnunggal.

Seiring dengan waktu, bergabunglah teman-teman sesama alumni SMANKA menjadi sembilan orang, kebanyakan mahasiawa UPI.

Menyusul bergabung pula Nur Muhamad Taufik, mahasiswa Teknik Elektro Unsoed Purwakerto.

Dia memberikan saran agar aplikasi ini lebih konsentrasi ke antar makanan dan barang. bukan antar-jemput penumpang.

Sebab kondisi pandemi COVID-19 dan juga masih banyaknya ojek pangkalan di wilayah selatan Kabupaten Tasikmalaya.

Sehingga kurang memungkinkan jika antar-jemput penumpang diberlakukan dalam waktu dekat ini.

“Akhirnya pada tanggal 5 Juli 2020 kami membentuk tim yang berjumlah 9 orang untuk merancang aplikasi OTS. Nine Teams OTS lainnya Abdul Wahid (PGSD Penjas UPI),
Alna Nur’aina Latip, Kedokteran Universitas Negeri Sebelas Maret).”

“Lalu Depitasari (Teknik Perkapalan UI),
Hopi Khofifah (Bimbingan Konseling Islam UIN SGD Bandung), Rahma Nur Adiati (Manajemen Politeknik Triguna) dan Siswanto (PGSD Penjas UPI),” kata Rafli.

Setelah terbentuk tim, survei sebelum peluncuran aplikasi dilakukan 10-13 Agustus kepada sekitar 400 responden yang tersebar di sekitar wilayah Tasik Selatan.

Hasil dari survei tersebut menyimpulkan 99% responden mendukung dan menantikan secepatnya kehadiran aplikasi ini.

Perancangan aplikasi berlangsung selama dua bulan dan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat Tasik Selatan.

Akhirnya pada 28 Agustus 2020 lalu di ruang OSIS SMANKA peluncuran dilakukan secara online di media sosial instagram dan facebook.

“Alhamdulillah respon pelanggan di Tasikmalaya selatan menyambut sangat antusias,” jelas Rizki bangga diamini Taufik.

Kepala SMAN 1 Karangnunggal Drs. Aji Permana M.Pd sangat mengapresiasi semangat alumninya bisa menciptakan aplikasi OTS.

“OTS bisa dikatakan hasil ciptaan karya alumni SMAN 1 yang spektakuler. Banyak manfaat yang bisa dipetik dari lahirnya aplikasi OTS.”

“Selain bisa memudahkan segala kebutuhan warga Tasela, dengan OTS sarana transportasi lewat ojol akan semakin mudah. Tentunya bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru dan mendorong kesejahteraan masyarakat Tasela,” harap Aji.

Ditempat yang sama Ketua Komite SMAN 1 Karangnunggal Adang Wahyu menyambut baik lahir OTS.

Sebagai wakil orangtua kami sangat bangga ternyata dari alumni sekolahnya bisa menciptakan sarana transportasi online yang kini dibutuhkan masyarakat.

“Sekarang warga Tasikmalaya selatan bisa lebih mudah dan cepat jika membutuhkan sesuatu terutama makanan siap saji dan bepergian tanpa harus repot-repot tinggal klik. Apresiasi yang cukup tinggi untuk Nine Teams OTS,” tuturnya.***