Biar Tidak Jadi Polemik, Catat Nih Rincian Anggaran KPPS

KAPOL.ID — Waktu pemungutan dan penghitungan suara pada Pemilu 2024 tinggal dua hari lagi. Pihak penyelengara, terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) hingga PPS terus mematangkan persiapan.

Di samping memastikan semua logistik aman, KPU Kabupaten Tasikmalaya juga melakukan antisipasi akan potensi terjadinya polemik. Terutama berkaitan dengan transparansi penggunaan anggaran.

Terkait penggunaan anggaran, KPU Kabupaten Tasikmalaya memang pernah menghadapi protes sejumlah aktivis. Karena di lapangan terjadi dugaan pemotongan dana transport anggota KPPS untuk kegiatan pelantikan dan Bimtek.

Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami mengemukakan bahwa pihaknya tidak mau hal serupa terulang kembali. Karena itu, sebelum waktu pemungutan dan penghitungan suara, semua pihak harus tahu rincian anggaran bagi KPPS.

“Demi transparansi terkait anggaran KPPS, kami harus sampaikan dari sekarang. Supaya tidak sampai terjadi lagi kejadian tempo hari waktu pelantikan dan Bimtek (anggota KPPS, Red.),” terang Ami, Senin (12/2/2024).

Adapun rincian anggarannya, lanjut Ami, nanti setiap anggota KPPS akan mendapat honorarium dengan nominal yang berbeda. Untuk Ketua KPPS honorariumnya sebesar Rp 1.200.000,-; anggota KPPS masing-masing akan menerima honorarium senilai Rp 1.100.000,-; dan Linmas masing-masing Rp 700.000,-.

“Selain honorarium KPPS, kami juga akan berikan Rp 3.500.000,- untuk setiap TPS. Penggunaannya: Rp 2.000.000,- untuk pembuatan TPS seperti sewa tenda, sound system dan sebagainya; Rp 500.000 untuk penggandaan dokumen, misalnya sewa printer yang ada scaner-nya dan Rp 1.000.000 untuk operasional KPPS,” lanjut Ami.

Karena sudah memaparkan secara rinci, Ami menekankan supaya semua pihak ikut memastikan anggaran tersebut digunakan sebagaimana mestinya.